Sabtu, 28 Januari 2012

pendidikan anak berkarakter merupakan tanggung jawab empat lini

Agam, Singgalang
Sekretaris Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Agam Edi Osman mengatakan pendidikan anak berkarakter merupakan tanggung jawab empat lini di tengah-tengah masyarakat Minangkabau, supaya generasi muda mendatang menjadi generasi yang berkualitas.
Keempat lini tersebut dimulai dari rumah tangga, yang bertanggung jawab adalah orang tua, kemudian Rumah Gadang yang bertanggung jawab adalah mamak serta kepala adat, selanjutnya Rumah Sekolah yaitunya guru yang mendidik anak mulai dari pagi sampai sore dan terakhir adalah Rumah Allah atau masjid serta surau.
“Kalau keempat lini sudah berfungsi maka akan lahirlah anak yang berkarakter,” kata Edi Osman kepada Singgalang, Kamis kemarin.
Saat ini Pendidikan berkarakter pada anak masih kurang, dan itu terlihat dari masih banyaknya anak-anak yang melanggar hukum, dan etika. Apalagi dengan semakin mudahnya mereka mengakses berbagai gambar atau film porno dari perangkat teknologi canggih yang ada di mana-mana.
Diharapkan melalui pendidikan berkarakter akan mengurangi anak yang akan melanggar hukum dan etika serta anak akan sadar apa perbuatan yang melanggar norma agama.
Untuk mengatasi berbagai permasalahan tersebut diperlukan pemahaman dan langkah untuk membangun kembali karakter bangsa sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
“Peran keluarga, lembaga dan masyarakat menjadi sangat penting dalam memberikan pengasuhan kepada anak sejak dini untuk membangun karakter yang mulia," ungkapnya.
Kalau semua sudah berfungsi dengan baik maka akan lahirlah anak-anak didik yang berkarakter sesuai yang dicita-citakan akan lahirlah masyarakat yang madani sesuai dengan filosafi, adat basandi sara' sara' basandi kitabullah.210

Tidak ada komentar:

Posting Komentar