Sabtu, 28 Januari 2012

dispora bakal hadir lagi

Agam, Singgalang
Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Agam yang sebelumnya dilebur ke Dinas Pendidikan tahun 2011 lalu berkemungkinan akan dimunculkan kembali oleh pemerintah kabupaten, paska berdirinya dinas yang sama di tingkat Provinsi Sumatra Barat 3 Januari 2012 lalu.
"Kalau hal itu dibutuhkan dan dipandang perlu, pemerintah kabupaten akan mempertimbangkan kembali keberadaan dinas pemuda dan olahraga tersebut dicantumkan dalam SKPD nantinya," kata Bupati Agam Indra Catri Dt Malako Nan Putiah kepada Singgalang, Jumat kemarin.
Untuk beberapa waktu dinas tersebut dilebur ke dinas pendidikan dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya, sehingga program yang ada dapat dijalankan dengan baik seperti sebelumnya.
Peleburan dinas tersebut dilakukan sebagai konsekwensi keterbatasan anggaran dalam APBD dan alasan lainnya, sehingga tingkat pengeluaran dana dapat diminimalisir dan mengurangi beban keuangan daerah pada  saat itu.
Kedepan hal itu akan dipertimbangkan kembali memunculkannya sesuai kondisi yang ada.
Yang jelas program yang tercakup tentang kepemudaan dan olahraga secara terus menerus tetap berlanjut sesuai yang diharapkan semua pihak.
Syahmendra Putra, Ketua KNPI Agam menanggapi positif wacana munculnya dinas pemuda dan olahraga itu, karena dengan adanya lembaga atau dinas tersebut nantinya cukup banyak program yang dapat diimplementasi di tengah kader dan masyarakat, serta akan turut memberikan banyak kemudahan kepada semua pihak atau pemerintah dalam mengakomodir kepentingan dan keperluan bagi kelangsungan program kepemuadaan itu nantinya.
"Itu sebuah langkah dan wacana yang patut diacungi jempol demi mengapresiasi kepentingan pemuda di masa selanjutnya," katanya.
Sehubungan dengan hal itu, Ketua Fraksi Partai Golkar Arman J Piliang sangat mendukung wacana yang dimunculkan pemerintah daerah itu, karena hal itu cukup banyak manfaatnya sekaligus memberikan kemudahan bagi pemerintah dalam menjalankan program bidang kepemudaan dan olahraga di tengah masyarakat dan kalangan pemerintahan.
"Sebagai salah seorang mantan aktifis pemuda di Provinsi Sumatra Barat beberapa tahun lalu sangat merespon positif wacana tersebut untuk diujudkan dengan sebaik-baiknya," katanya.
Diakuinya, peleburan dinas pemuda dan olahraga ke dinas pendidikan sebelumnya sebuah solusi yang tepat saat itu dilakukan, mengingat keterbatasan anggaran daerah, namun tidak tertutup kemungkinan hal itu dimunculkan kembali seiring dengan tingginya tinggi kebutuhan, dan tentunya didukung dana yang memadai untuk menyukseskan program di lembaga tersebut.210

Tidak ada komentar:

Posting Komentar