Sabtu, 06 Agustus 2011

Razia makanan kadaluarsa

Agam, Singgalang
Bupati Agam, H.Indra Catri Dt Malako Nan Putiah memastikan akan ada tim pemantauan makanan di berbagai toko makanan selama bulan ramadhan 1432 H nantinya ditengah minimnya anggaran dalam pembiayaan operasional ke lapangan.
“Semua bentuk kinerja yang dilakukan tak selalu harus menunggu keluarnya dana operasional atau dianggarkan dalam APBD, semuanya bisa dilakukan tanpa anggaran tersebut,” kata Dt Malako Nan Putiah, Senin (1/8).
Sebab, program pengawasan obat dan makanan sudah menjadi program rutin dinas dalam mengawasi setiap tahunnya, terutama pada bulan ramadhan, agar tidak ada pihak yang dirugikan dengan produk kadaluarsa.
Dalam menyikapi pengurangan penjualan produk yang kadaluarsa itu di toko-toko, diperlukan keterlibatan banyak unsur dalam menyikapinya, dan hal itu diujudkan dalam bentuk razia pengawasan secara terpadu dan serentak, agar kegiatan pengawasan tersebut berjalan dengan baik dan lancar.
Ditegaskan Indra Catri, pihaknya tidak ingin jajarannya pasif dalam menunaikan kewajibannya dalam memberikan pelayanan maksimal bagi masyarakat seperti memberikan rasa aman dan nyaman mengkonsumsi produk yang dijual di pasaran.
Setidaknya, operasi atau pengawasan terpadu yang melibatkan dinas koperindag, dinas kesehatan, aparat keamanan dan komponen terkait lainnya itu nantinya mampu melaksanakan tugasnya dengan baik demi kepentingan masyarakat dari resiko yang ditimbulkan makanan yang sudah kadaluarsa.
Sebab resiko termakan dengan makanan yang kadaluarsa cukup besar ditanggung masyarakat, seperti keracunan dan akibat lainnya yang menimpa kesehatan masyarakat, tentunya dalam menangani permasalahan tersebut dibutuhkan kiprah semua pihak dalam memutus mata rantai tersebut.
Komitmen memberikan yang terbaik bagi masyarakat akan terus dilakukan dalam berbagai sisi kehidupan, salah satunya dengan menghindari masyarakat dalam mengkonsumsi produk yang sudah lewat masa penggunaannya.
Semoga saja masyarakat memahami dengan baik efek dari jenis makanan kadaluarsa, agar terhindar dari keracunan pada saat menikmatinya.
Dinas Kesehatan Agam, Indra Rusli bersama jajarannya akan berupaya semaksimal mungkin menjalankan fungsinya dalam melakukan pemantauan sekaligus pengawasan terhadap penjualan bahan makanan yang selama ini sudah beredar di masyarakat.
“Kami siap menjalankan tugas dan kewajiban sesuai yang diharapkannya, demi kepentingan masyarakat dan terhindar dari keracunan makanan,” katanya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar