Senin, 15 Agustus 2011

BPPKDM dikritisi tokoh Maninjau


Maninjau, Singgalang
Meski keberadaan Badan Pengelolaan  Pelestarian Kawasan Danau Maninjau (BPKKDM) mendapat kritikan dari tokoh masyarakat setempat lantaran belum banyak berbuat untuk masyarakat, setidaknya pengurus lembaga tersebut yang mencakup seluruh komponen yang ada di salingka danau Maninjau serta jajaran pemerintah nagari, kecamatan dan kabupaten menyatakan siap memajukan lembaga itu menjadi lembaga yang mampu berbuat yang terbaik untuk kepentingan bersama.
“Kita menginginkan keberadaan lembaga diketahui secara menyeluruh oleh kalangan masyarakat khususnya salingka danau Maninjau,” kata Imam Panjang, perwakilan BAMUS salingka danau dalam pertemuan berbuka bersama di Hotel Maninjau, Selasa malam.
Keberadaan lembaga dan program-program yang ada perlu disosialisasikan kepada masyarakat salingka danau, termasuk yang berada di perantauan supaya program yang dirancang menyentuh kepentingan bersama dan mendapat dukungan penuh realisasi programnya bagi masyarakat di masa selanjutnya.
Menyikapi permasalahan tersebut, Ketua BPPKDM, H.Junaidi Dt Gampo Alam Nan Hitam berharap keluhan dan kekurangan yang ada selama ini dijadikan evaluasi bagi pengembangan dan kemajuan lembaga dalam memberdayakan masyarakat salingka danau Maninjau secara bersama dalam melestarikan ekosistim danau yang berdampak positif bagi masyarakat.
Pihaknya mengharapkan dukungan semua pihak melakukan yang terbaik untuk pelestarian danau serta sama-sama komit menjadikan kawasan danau yang dapat menjadi kawasan tempat mencari penghidupan sekaligus mampu mengupayakan penyelematan danau dalam jangka panjang.
“Keberadaan danau Maninjau tidak saja menjadi asset kebanggaan Kabupaten Agam juga tingkat provinsi, nasional bahkan di tingkat internasional,” kata Dt Gampo Alam.
Sehubungan dengan hal itu, tokoh masyarakat Salingka Danau Maninjau Idham Rajo Bintang optimis keberadaan lembaga bentukan bersama itu akan mampu menjadi sebuah lembaga yang memberikan manfaat bagi masyarakat salingka danau bagi peningkatan ekonomi masyarakat sekaligus menjadi objek wisata yang tetap lestari, indah dan diminati wisatawan local maupun manca negara.
Pihaknya siap mengorbankan harta, jiwa raganya demi penyelamatan kawasan Danau Maninjau saat ini dan di masa mendatang, karena danau itu milik kita dan kita pula yang akan memeliharanya serta menjadi amal ibadah yang dipersembahkan kepada Allah SWT nantinya.
Sekaitan dengan hal itu, pihak PLN yang turut memanfaatkan aliran danau Maninjau sebagai sumber energy pembangkit tenaga listrik tidak akan tinggal diam demi menyelamatkan kawasan danau yang kini membutuhkan perhatian penuh untuk pelestariannya.
“Kami dari dari PLN selalu siap bersama masyarakat, pemerintah dan komponen terkait lainnya membantu terujudnya kawasan danau yang terjaga ekosistimnya, dan mampu memberikan kontribusi positif bagi masyarakat, pemerintah dan pemasukan investasi bagi negara,” kata Manajer PT PLN Pembangkitan Bukittinggi, Joni.
Selain itu, Joni juga menegaskan bahwa sebagai anak nagari salingka danau sekaligus pimpinan perusahaan negara itu turut bertanggung jawab dengan pelestarian kawasan danau dalam jangka pendek maupun panjang, sehingga keberadaan danau tetap memberikan yang terbaik bagi kepentingan masyarakat luas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar