Minggu, 17 Juli 2011

berita agam

Agam, Singgalang
Pemerintah Kabupaten Agam bertekad akan menjadi beberapa nagari sebagai basis peningkatan perekonomian masyarakat dari berbagai jenis usaha yang sedang dan sudah dikembangkan selama ini.
Untuk saat ini Kabupaten Agam memiliki nagari berbasis industri yaitu di Sungai Pua, Simarasok Baso sebagai sentra pertanian, dan selanjutnya juga akan diprogramkan nagari berbasis perdagangan.
"Nagari-nagari yang sudah maju dan berkembang lebih awal itu akan dijadikan percontohan bagi nagari lainnya disamping dipersiapkan sebagai utusan daerah untuk dinilai di tingkat provinsi dan nasional dalam lomba nagari/desa," kata Indra Catri Dt Malako Nan Putiah dalam acara Penilaian Lomba Nagari / Desa di Aula Kantor Bupati Agam, Selasa (12/7).
Pembinaan nagari-nagari akan terus dilakukan melalui program-program pembangunan di 82 nagari yang ada, supaya setiap nagari dapat berkembang dan maju dalam meningkatkan potensi yang dimiliki sekaligus meningkatkan pemberdayaan dan perekonomian masyarakat secara berkesinambungan.
Dengan adanya ajang lomba-lomba tersebut turut memotivasi banyak pihak, baik di tingkat kabupaten, kecamatan dan nagari untuk melakukan yang terbaik demi memajukan nagari semaksimal mungkin, sehingga potensi yang dimiliki dapat berkembang seiring perkembangan zaman.

Agam, Singgalang
Pendidikan dan peningkatan kualitas anak bangsa melalui lembaga pendidikan di sekolah-sekolah tak bisa melalui guru atau mereka yang aktif di sekolah saja yang berperan, akan tetapi dibutuhkan sentuhan kepedulian lingkungan sekitar dan tak kalah pentingnya peran orang tua di rumah.
Sebab semua komponen tersebut saling terkait dan saling menunjang keberhasilan pendidikan di segala bidang, terutama dari kalangan generasi muda yang menduduki bangku sekolah di seluruh tingkatan.
"Keterlibatan penuh orang tua di rumah ikut menentukan warna pendidikan di negri ini. Untuk itu mereka harus terlibat dan mampu pro aktif membina anaknya sebagai pelanjut pemimpin bangsa di masa mendatang," kata Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Agam, Ediosman kepada Singgalang, Rabu (13/7).
Diakuinya, selama ini sebagian besar orang tua terlalu mempercayakan anaknya dibina melalui sekolah-sekolah atau lembaga pendidikan yang ada, padahal sebagian besar waktunya lebih banyak di rumah dibanding lembaga pendidikan tempat anak mengikuti pendidikan.
Untuk itu diminta kepada orang tua jangan mengabaikan begitu saja pembinaan anaknya di rumah, karena nilai-nilai positif yang disampaikan orang tua kepada anaknya akan turut mempengaruhi watak anak menjadia orang baik dan mampu melakukan yang terbaik di sekolah dan lingkungan sekitarnya.
"Semakin tinggi perhatian orang tua kepada anaknya dalam mendukung kelangsungan pendidikan, maka tingkat kenakalan remaja akan dapat ditekan sekecil mungkin setiap tahunnya," katanya.
Untuk saat ini, pengaruh lingkungan sangat besar terutama  dan merongrong mental mereka pada hal-hal yang negatif di mana mereka berada, Untuk itu dengan adanya kerja sama yang baik dan terarah dengan semua pihak di berbagai lini kehidupan berpotensi mengurangi berbagai ketimpangan di tengah masyarakat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar