Sabtu, 23 Juli 2011

tj mutiara juarai bupati cup 2011

Tim Matur gunduli Tim Banuhampu 8-0
Tim Baso Menyerah 2-3 dari Tim Tanjung Mutiara

Agam, Singgalang
Tim Tanjung Mutiara berhasil menjuarai pertandingan antar kecamatan memperebutkan Piala Bupati Agam 2011 dengan mengalahkan Tim Baso 3-2 dalam pertadingan final di GOR Bukik Bunian Lubuk Basung, Kamis malam.
Pada babak pertama Tim Tanjung Mutiara tim yang paling menguasai permainan, sehingga mampu menyarangkan si kulit bundar sebanyak 3 kali dan hanya 1 kali dibalas oleh tim Baso.
Usai babak pertama Tim Baso dengan semangat juang tinggi mencoba menekan pertahanan Tim Tanjung Mutiara, namun hasil serangan yang berbahaya itu tak banyak membuahkan hasil, hanya berselang beberapa menit di awal babak kedua Tim Baso mampu mengurangi kekalahannya dengan memasukan satu gol, dengan demikian skor menjadi 2-3.
Skor 3-2 tetap bertahan hingga babak kedua berkakhir dengan kemenangan Tim Tanjung Mutiara.
Panitia Penyelenggara Pertandingan, Misran kepada Singgalang, pada pertandingan sebelumnya dalam memperebutkan posisi ketiga dan keempat dimenangi oleh Tim Matur dan Banuhampu dengan skor 8-0.
Usai pertandingan pada babak final, dilakukan prosesi penyerahan pemenang dilakukan oleh Bupati Agam, H.Indra Catri Dt Malako Nan Putiah kepada para pemenang.
Bagi juara I diberikan Piala Bergilir dan piala tetat ditambah biaya pembinaan sebesar Rp4 juta, juara II Rp3 juta, Juara III Rp2 juta dan ketiga Rp1 juta dengan masing-masingnya diberikan piala.
Menurut Misran, pertandingan yang sama akan digelar setiap tahun sebagai bentuk pembinaan bagi atlit sepakbola yang
cukup banyak di berbagai kecamatan.
Selain itu disampaikan, pada waktu turun minum digelar pencabutan nomor undian door prize dengan hadiah sepeda dan hadiah hiburan lainnya.210

Kota Lubuk Basung sebagai ibu kota Kabupaten Agam sudah memasuki usia ke 18

Lubuk Basung, Singgalang*

Meski keberadaan Kota Lubuk Basung sebagai ibu kota Kabupaten Agam sudah
memasuki usia ke 18, berbagai pembangunan sudah dapat diujudkan dengan baik,
baik meujudkan pembangunan perkantoran, perumahan, rumah sakit, serta sarana
dan prasarana jalan yang diperlukan.

“Kita menyadari hasil pembangunan yang sudah dilakukan masih belum optimal,”
kata Bupati Agam, H.Indra Catri Dt Malako Nan Putiah dalam acara HUT Kota
Lubuk Basung ke 18 sebagai ibu kota Kabupaten Agam yang digelar di lapangan
Kantor Bupati Agam, Kamis (21/7).

Kedepan berbagai pembangunan fisik dan non fisik akan terus dilakukan
melalui RPJPD dan RPJMD Tahun 2011-2015, dan diantara program jangka pendek
yang sedang dilakukan oleh pemerintah daerah saat ini adalah menyemai dan
menanam bibit tanaman, thaharah masjid, maghrib mengaji dan revitalisasi
remaja masjid.

Diharapkan melalui program berkarakter tersebut memunculkan semangat yang
tinggi bagi masyarakat kota dalam mendukung pembangunan dengan
berpartisipasi aktif mewujudkan kota yang bersih, indah dan sehat.

Selain itu juga disampaikan, bahwa kita tidak boleh melupakan sejarah,
karena hal itu patokan evaluasi rapor tatanan sosial dan perlu dihargai,
termasuk pelaku sejarah yang telah berjasa membangun Lubuk Basung sebagai
ibu kota.

Sebelumnya juga diakui keberadaan Badan Pengelola Pembangunan Kawasan
Perkotaan Lubuk Basung (BPKPLB) yang berisikan beberapa tokoh dan pemuka
masyarakat Lubuk Basung bekerja sama dengan pemerintah daerah telah berhasil
merubah wajah kota yang lebih baik dari masa sebelumnya.

“Kita akan wujudkan lagi kebersamaan yang sudah dilakukan sebelumnya,”
katanya.

Guna mendukung dan menyukseskan pembangunan tersebut diperlukan kinjerja
yang optimal dari aparattur pemerintah dengan memantapkan pelayanan kepada
masyarakat, sehingga tercipta masyarakat yang aman, damai, sejahtera,
berprestasi madani sesuai yang diidamkan semua pihak.210

Kamis, 21 Juli 2011

usamah berhasil raih 8 besar tingkat nasional

Ampek Nagari, Singgalang
Usamah, murid SDN 21 Pasir Tinggi Kecamatan Ampek Nagari berhasil menorehkan prestasi meraih peringkat 8 tingkat nasional dalam pertandingan tenis meja pada PORDINI yang digelar awal Juli 2011 di Surabaya, Jawa Timur. Sebelumnya, Usamah berhasil menjadi juara I di tingkat Provinsi Sumatra Barat dalam kejuaraan yang sama dan mewakili Provinsi Sumbar di tingkat nasional.
Mara Sati, salah pengawas sekolah di Kecamatan Ampek Nagari kepada Singgalang, Rabu (20/7) mengatakan bahwa prestasi yang diraih Usamah merupakan kebanggaan bagi daerah dan mendapatkan dukungan penuh dari berbagai lini di jajaran Dinas Pendidikan Kecamatan dan Kabupaten Agam.
Berkat latihan yang intensif dan dukungan semua pihak, Usamah mampu menorehkan prestasi di berbagai tingkat pertandingan yang dilakukan, sehingga menjadi utusan Sumbar dan mampu mengharumkan nama daerah.
Diharapkan, prestasi yang diraih Usamah itu mampu memotivasi dan memunculkan atlit handal di bidang olah raga tenis meja yang menjadi kebanggaan daerah saat ini dan di masa mendatang.
Camat Ampek Nagari, Syahrul Hamidi merasa bangga atas kesuksesan warganya di tingkat nasional dan kedepan sosok atlit muda yang kini berhasil menorehkan prestasi dan akan dikembangkan pembinaan olahraga tersebut di seluruh di Kecamatan, sehingga memunculkan atlit-atlit baru berprestasi yang dibanggakan nantinya.

sdn 32 sungai jariang belajar dua shift

Lubuk Basung, Singgalang
Terhitung Tahun Pelajaran 2011/2012, SDN 32 Sungai Jariang LubukBasung menerapkan Proses Belajar Mengajar (PBM) dua shift, pagi dan sore yang sebelumnya hanya menerapkan satu shift saja. Kebijakan tersebut dilakukan lantaran jumlah local dengan jumlah murid relative tertampung, walau hanya memanfaatkan ruang kediaman kepala sekolah untuk PBM.
“Alasan penerapan dua shift didasarkan kepada besarnya jumlah murid yang mendaftar sedangkan jumlah local yang tersedia terbatas,” kata Kepala SDN 32 Sungai Jariang, Heppi Kusnandar kepada Singgalang, Rabu (20/7).
Menurut Heppi, jumlah rombongan belajar (rombel) yang ada saat ini sebanyak 10 rombel dengan total murid 197 orang yang ada di seluruh kelas, mulai kelas I hingga kelas VI yang dibina oleh 10 tenaga guru negri dan honorer.
Pada setiap rombel diisi oleh sebanyak 28 murid, dan hal itu sudah sesuai dengan mekanisme yang diatur dalam standar pendidikan nasional, agar murid-murid yang mengikuti pendidikan dapat menyerap pelajaran secara baik dan konsentrasi penuh.
Selain itu, berbagai kemudahan juga akan dapat dilakukan guru pada saat mengajar dalam memfokuskan materi pelajaran kepada muridnya, sehingga hasilnya dimungkinkan akan lebih maksimal dari masa sebelumnya.
Dijelaskan Heppi, dengan adanya kebijakan dua shift itu dinilai banyak menguntungkan dalam peningkatan mutu pendidikan bagi murid, karena guru yang memberikan materi pelajaran lebih mudah dan lebih focus. 210

Senin, 18 Juli 2011

Yosiano gerah aset Agam disurvey Pemerintah lain

Agam, Singgalang
Segala bentuk aset daerah yang terdapat di kawasan Kabupaten Agam secara otomatis menjadi milik dan kewenangan pemerintah untuk menanganinya secara menyeluruh dan tidak ada hak pihak lainnya selain jajaran pemerintah kabupaten di seluruh lini mengurusnya.
“Kalaupun ada pihak-pihak lainnya yang mencoba mensurvey dan mendeteksi asset daerah tersebut, itu sebuah tindakan yang tidak etis dan menyalahi aturan main dalam pemerintahan,” kata Yosiano Mochtar, anggota DPRD Agam asal Sungai Pua kepada Singgalang, Senin (18/7).
Menurut Yosiano, kebijakan pemanfaatan suatu asset di satu lokasi yang berpotensi mendatangkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) menjadi kewenangan mutlak pemerintah kabupaten yang akan dimanfaatkan untuk kepentingan pembangunan daerah.
Sebab dari hasil yang diperoleh dari potensi alam atau bentuk lainnya pada satu lokasi dapat dijadikan modal bagi nagari, kecamatan atau kabupaten guna menunjang berbagai bentuk pembangunan fisik maupun non fisik daerah.
Yosiano juga menghapkan kepada aparat di seluruh lini pemerintahan dan tokoh masyarakat agar selalu melakukan koordinasi dengan pemerintah sebelum suatu asset dikelola apalagi dilakukan kerja sama dengan pihak luar kabupaten.
Meski hasil potensi alam itu menunjang penambahan PAD bagi daerah, semuanya itu harus melewati musyawarah atau kesepakatan resmi dengan semua pihak terkait, sehingga pada saat pembagian hasil diperolah data yang akurat yang bermuara kepada adanya peningkatan pendapatan daerah.
Karena itu kebanggaan dan bagian pemasukan daerah melalui potensi alam suatu hal yang patut dijaga dengan baik dan pada suatu saat nanti dapat dikembangkan menjadil lebih serta mendatangkan hasil yang lebih maksimal demi kepentingan bersama.210

Agam kirim 16 santri mengikuti MMN di NTB

Lubuk Basung, Singgalang
Sebanyak 16 santri asal beberapa Pondok Pesantren di Kabupaten Agam mewakili Provinsi Sumatra Barat dalam Musabaqah Mufakat Nasional (MMN) IV Tingkat Nasional pada tanggal  18 – 24 Juli 2011 di Lombok Timur Provinsi Nusa Tenggara Barat.
“Para santri tersebut didampingi dua pelatih dari Kabupaten Agam, yaitu Aidarus dan Firdaus serta Damniryus dari Kasi Pekapontren Kemenag Agam,” kata Kepala Kantor Kemenag Agam, H.Yetrizal Khatib kepada Singgalang, Senin (18/7).
Peserta yang mengikuti lomba tersebut adalah para pemuncak pada lomba yang sama pada tingkat Provinsi Sumatra Barta Juni 2011 lalu, dan kini mereka bersama utusan lain yang berjumlah 39 santri berlomba di tingkat nasional.
Kepiawaian santri dalam membaca kitab kuning yang tak berbaris itu diikuti dengan terjemahannya serta kesimpulan dan kepiawaian dalam menguraikan materi yang dilombakan sangat menentukan keberhasilan mereka menghadapi santri-santri lainnya di Indonesia.
Bagi Kabupaten Agam, besarnya jumlah peserta lomba yang didominasi oleh santri asal Kabupaten Agam sebuah kebanggaan daerah, dan hal itu sebagai bentuk keberhasilan para pimpinan pondok pesantren dan guru yang ada pihak terkait lainnya dalam membina santri di madrasah masing-masing.
Dan suatu hal yang sangat menggembirakan adalah besarnya dukungan pemerintah kabupaten dengan memberikan bantuan kepada peserta dalam bentuk bonus sekaligus memberangkatkan para santri terbaik Agam itu menurut semestinya.
“Mudah-mudahan dengan adanya dukungan yang sangat besar itu turut memberikan semangat bagi santri meraih prestasi dan mampu mengharumkan nama daerah di tingkat nasional,” katanya. 210
Yetrizal Khatib.jpg

Minggu, 17 Juli 2011

Pendidikan berbasis karakter dengan segala dimensi dan variasinya penting dan mutlak

Agam, Singgalang
Pendidikan berbasis karakter dengan segala dimensi dan variasinya
penting dan mutlak, pasalnya melalui program seperti itu mampu
membangun kemuliaan bangsa dan kesantunan. Sehingga menumbuhkan
kepanasaran intelektual sebagai modal untuk membangun kreatifitas dan
daya inovasi.
"Semoga pendidikan karakter sebagai pilar kebangkitan bangsa guna
meraih prestasi dan menjunjung tinggi budi pekerti menjadi
kenyataan,"kata Bupati Agam Indra Catri Dt Malako Nan Putiah pada Hari
Pendidikan dan Kebangkitan Nasional Tahun 2011 di halaman Kantor
Bupati Agam, Jumat (20/5).
Indra Catri tak ingin peringatan yang digelar hanya seremoni biasa dan
harus ditindaklanjuti dalam bentuk gerakan nasional yang dimulai dari
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sampai dengan Perguruan Tinggi (PT).
Termasuk didalamnya didalamnya pendidikan nonformal dan informal.
Bupati Agam bertekad gerakan yang dilakukan menyiapkan generasi
Indonesia 2045 yaitu pada saat menyongsong 100 tahun Indonesia
merdeka.
"Insya Allah tahun ajaran 2011/2012 pendidikan berbasis karakter
sebagai gerakan nasional,"kata Dt Malako Nan Putiah.
Untuk mewujudkan semuanya itu diperlukan perhatian khusus dan dimulai
dari PAUD guna melanjutkan pembangunan bangsa dan Negara Republik
Indonesia

Kemenag Agam siap sukseskan program unggulan Pemkab Agam

Agam, Singgalang
Jajaran Kemenag Agam siap menyukseskan tiga program unggulan
Pemerintah Kabupaten Agam saat ini dengan melakukan kerja sama dengan
dinas pendidikan, pengurus masjid, remaja, tokoh masyarakat dan
komponen terkait lainnya.
Ketiga program tersebut adalah, mewujudkan pelaksanaan gerakan maghrib
mengaji, thaharah masjid dan membersihkan lingkungan sekitar. Semuanya
memerlukan dukungan yang kuat dengan banyak di tengah masyarakat,
sehingga hasilnya maksimal dan tercipta suasana keagamaan.
"Ke depan jajaran Kemenag akan menjajaki secara lebih initensif
melakukan kerja sama dengan komponen yang bersentuhan langsung dengan
kegiatan yang akan dilakukan nantinya,'kata Kasi Penamas Kemenag Agam,
Edi Zalman kepada Singgalang, Rabu (6/7).
Untuk itu, para penyuluh agama yang mencapai ratusan orang akan
dioptimalkan melakukan terobosan dengan para pengurus masjid, tokoh
masyarakat dan kalangan berkompeten lainnya demi memantapkan jalannya
program keagamaan yang akan diujudkan nantinya.
Dengan demikian berbagai kemudahan dan kelancaran kelangsungan program
unggulan itu dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya sesuai yang
direncanakan sebelumnya.
Pihak kemenag merasa optimis program keagamaan yang sudah dicanangkan
belum lama ini dapat berjalann dengan baik dan mendapat dukungan
dengan semua kalangan masyarakat.
Sebab pada dasarnya program yang akan dilakukan adalah program
peningkatan keimanan dan ketaqwaan yang sudah seharusnya dilakukan
oleh setiap individu yang menyatakan dirinya sebagai umat Islam.
Hanya saja yang diperlukan lagi optimalisasi sosialisasi ke tengah
masyarakat melalui masjid, musala, sekolah dan kelompok majlis taklim
serta masyarakat luas.210
Agam, Singgalang
Kelebihan jumlah pendaftar di SMPN 5 Lubuk Basung mendorong pengurus
komite sekolah tersebut membangun lokal tambahan yang akan
dimanfaatkan untuk mendukung kelancaran Proses Belajar Mengajar (PBM).
Sebelumnya pihak sekolah hanya sanggup menerima lulusan SD terdekat
sebanyak 3 lokal, untuk tahun 2011 ditambah 1 lokal lagi, sehin gga
pihak sekolah dapat merealisasikan penerimaan siswa mencapai 127 siswa
secara keseluruhan.
"Kini pelaksanaan pembangunan lokal sedang dalam penyelesaian, dan
dalam beberapa waktu mendatang akan selesai serta dapat digunakan
untuk PBM,"kata Ketua Komite SMPN 5 Lubuk Basung, Afdhil Rasyid kepada
Singgalang, Rabu (6/7).
Dana yang dibutuhkan untuk kelangsungan pembangunan gedung baru itu
berasal dari dana bantuan atau sumbangan dari para orang tua siswa dan
jumlahnya sebanyak Rp45 juta. Diharapkan hasilnya akan dapat membantu
pihak sekolah terhadap permasalahan yang dirasakan saat ini, yaitu
peminat siswa baru darii lulusan SD cukup besar dibanding kapasitas
jumlah lokasi yang tersedia di sekolah.
Dijelaskannya, berkat dukungan yang besar dari orang tua siswa
ditambah dengan besarnya perhatian jajaran sekolah semakin mempermudah
dan lancar pengembangan pembangunan gedung baru sesuai yang
dibutuhkan.
Kepala SMPN 5 Lubuk Basung, Imwarizal didampingi wakilnya, Karsinelis
menjelaskan hingga kini jumlah siswa yang mengikuti PBM sebanyak 349
siswa dengan 11  rombel. Dengan adanya pembangunan gedung baru itu
menambah daya tampung siswa yang pendidikan di sekolah, sehingga
fasilitas local yang  sebelumnya kurang terpenuhi dan dapat menyerap
lebih banyak siswa yang mengikuti pendidikan di sekolah di masa
selanjutnya. 210
Maninjau, Singgalang
Dukungan dan bantuan perantau dalam menalangi pembangunan gedung
dengan fasilitas mobiler dan sarana pendukung lainnya sangat
dibutuhkan saat ini demi kelancaran Proses Belajar Mengajar (PBM) di
SDN Labuh Sungai Batang Kecamatan Tanjung Raya. Pasalnya sarana
tersebut sebagiannya sudah dalam keadaan rusak dan membutuhkan
pengadaan fasilitas yang baru atau dilakukan perbaikan yang rusak
sesuai dengan kemampuan yang ada saat ini.
"Dalam kondisi serba terbatas itu, pihak sekolah selalu menjalin kerja
sama dengan orang tua murid yang berhimpun dalam komite sekolah untuk
memperbaiki sesuai anggaran yang tersedia,"kata Kepala SDN Labuh
Sungai Batang Kecamatan Tanjung Raya, Syahril kepada Singgalang, Rabu
(6/7).
Hanya saja jumlah yang terkumpul dari para orang tua relative sedikit
dan jauh dari memadai, dan masih membutuhkan bantuan tambahan lainnya
dari perantau yang hingga  kini masih tunggu-tunggu uluran bantuannya.
Selama ini upaya mendapatkan bantuan melalui salah seorang pengurus
mendatangi perantau di berbagai daerah sudah dilakukan, namun belum
menampakkan hasil yang diharapkan.
"Setidaknya upaya mencari solusi mendapatkan bantuan untuk kelancaran
PBM sudah dilakukan kepada perantau, walaupun belum menghasilkan yang
diinginkan,"katanya.
Kedepan pihaknya akan terus bekerja sama dengan semua komponen di
tengah masyarakat, terutama wali murid dan tokoh masyarakat guna
mendukung kelacaran pendidikan di SDN Labuh itu

Asrul wakil Sumbar asal Agam

Agam, Singgalang
Asrul, Kepala Kantor Urusan Agam (KUA) Kecamatan Malalak seorang
pejabat baru di jajaran Kementrian Agama Kabupaten Agam. Kini dia
sedang berlomba bersama kepala KUA lainnya se Indonesia. Sedikitnya
ada 33 kepala KUA yang ambil bagian dalam Lomba Membaca Kitab Kuning
tingkat Nasional yang digelar di Kota Semarang Jawa Tengah itu.
Kegiatan lomba yang digelar selama 4 hari itu (30 Juni s/d 3 Juli
2011) pembukaannya di Pondok Pesantren Al Fadhlu wal Fadhilah
Kabupaten Kendal dan lombanya diadakan di Hotel Pandanaran Semarang,
Jawa Tengah.
Kepala Kemenag Agam, H.Yetrizal Khatib yang diwawancarai via HP dari
Semarang, Jumat (1/7) mengatakan, kegiatan lomba itu merupakan lomba
pertama kali diadakan bagi kepala-kepala KUA se Indonesia. Dan Asrul
dari Kabupaten Agam dipilih sebagai utusan Provinsi Sumatra Barat.
Sebab dia berhasil meraih juara pertama dalam seleksi lomba membacar
kitab kuning yang digelar di Kanwil Kemenag Sumbar pada tanggal 13-14
Juni 2011.
"Bagi Kabupaten Agam ini adalah sebuah kebanggaan, lantaran mampu
menorehkan prestasi menjadi utusan perdana dari Sumbar asal Agam dalam
lomba tingkat nasional tersebut,"kata Yetrizal Khatib yang juga
didampingi Kabid Urais Kemenag Provinsi Sumbar, Marzuki.
 Ajang lomba ini akan dijadikan sebagai bagian dari kunjungan kegiatan
perbandingan bagi Provinsi Sumbar khususnya Kabupaten Agam disamping
sebagai ajang meretas prestasi di tingkat nasional, dan akan dijadikan
untuk memotivasi kepala-kepala KUA lainnya melakukan hal yang sama.
Pada dasarnya memahami dengan baik kitab-kitab kuning yang selama ini
menjadi kitab standar dalam memahami ilmu agama teramat penting dan
harus dimiliki semua kepala KUA, karena sumber hukum-hukum Islam
terdapat di dalam buku tersebut. sehingga akan lebih memudahkan dalam
menjalankan peran sebagai kepala KUA.
Sebab peran kepala KUA itu tidak saja sebagai pejabat penyelenggara
pernikahan, pembimbing umat di daerah binaannya menjadi keluarga
sakinah hingga memberikan pencerahan agama kepada masyarakat tempat
dia menjabat.
Guna memudahkan dalam menjalankan fungsinya di tengah masyarakat, maka
sudah seharusnya dia memahami dan menguasai ilmu agama dari sumbernya
yaitu pada kitab-kitab kuning atau kitab standar itu dengan
sebaik-baiknya.
Asrul, sebagai salah seorang peserta dalam lomba tersebut akan
menjadikan ajang lomba itu untuk memacu semangat menjadi yang terbaik
dan pengalaman berharga untuk pemantapan kinerja di masa mendatang di
daerah Malalak nantinya.
Meski Asrul juga lulusan pesantren Thawalib Parabek Banuhampu Agam
yang banyak menemui kitab-kitab yang sama semasa belajar dulunya
hingga kini, dia juga merasa salut dengan rekan-rekan lainnya dari
berbagai daerah di Indonesia yang juga memiliki kemampuan baik dalam
membaca, memahami dan menguraikan isi kitab-kitab kuning itu dalam
perlombaan tersebut.
"Setidaknya lomba saat ini memberikan pelajaran seklaigus pengalaman
yang sangat berharga untuk memacu semangat menjadi yang terbaik
nantinya,"katanya.

Agam kembangkan program Mina Padi

Agam,Singgalang
Program Mina Padi yang kini sedang dikembangkan pemerintah pusat,
provinsi hingga kabupaten/kota bagi kalangan petani berpotensi
meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani setiap panennya.
Sebab melalui program tersebut jumlah pendapatan yang diraih bisa
mencapai 200 persen bahkan lebih besar dari modal yang dikeluarkan
untuk pengelolaan pertanian pola Mina Padi itu.
Azwir, Kasi Perencanaan Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Agam
mengatakan, peningkatan pendapatan petani melalui Mina Padi dengan
mengoptimalkan areal pertanian yang dimiliki sudah teruji sebelumnya
di berbagai daerah di kawasan pertanian di Kabupaten Agam, dan dapat
dicontoh bagi petani lainnya guna mendapatkan hasil yang sama demi
kesejahteraan mereka.
Sesuai data yang ada, dalam satu areal pertanian yang sama dapat
diperoleh hasil dalam bentuk padi, ikan dan tanaman produktif seperti
jagung, kacang-kacangan dan terung sert alinnya. Sehingga pengeluaran
dana untuk penghidupan keluarga petani tersebut relatif kecil,
sementara keuntungannya jauh lebih besar yang bisa dinikmati.
Sekretaris Dinas Perikanan dan Kelautan Agam, Ermanto, M.Si telah
memprogramkan mina padi itu di tiga kecamatan di Kabupaten Agam, yaitu
Tilatang Kamang, Kamang Magek dan Lubuk Basung.
Adapun jumlah petani yang kini mendapatkan pelayanan melalui program
mina padi itu sebanyak 775 KK dengan areal seluas 370,30 Ha dan jumlah
produksi padinya mencapai 555,45 ton.
Program tersebut akan dikembangkan secara bersama Dinas Pertanian dan
Holtikultura di bidang pengembangan pertaniannya.
Kadis Pertanian dan Holtikultura Agam, Armansyah telah menyiapkan
peningkatan program mina padi itu dengan menyediakan bibit jagung,
kacang-kacangan dan jagung, tomat untuk lebih mengoptimalkan hasil
produksi pada saat panen nantinya

Kemenag Agam akan kembangkan membaca kitab kuning

Agam, Singgalang
Kepala Kementrian Agama Kabupaten Agam, H.Yetrizal Khatib bertekad
akan menjadikan pengalaman selama menghadiri Lomba Membaca Kitab
Kuning antar Kepala KUA tingkat Nasional di Kota Semarang Provinsi
Jawa Tengah, guna  meningkatkan kualitas kepala KUA lainnya di
Kabupaten Agam.
Salah satu upaya tahap awal akan dilakukan pertemuan kepala KUA di
Kabupaten Agam sebanyak dua kali dalam sebulan secara bergiliran.
Dalam setiap pertemuan itu nantinya diberikan kesempatan kepada para
kepala KUA itu membaca, menerjemahkan, menguraikan isi kitab kuning
yang berkaitan dengan ibadah perkawinan dan materi lainnya serta
menjawab kondisi kekinian di tengah masyarakat.
Sebab bagaimanapun isi kitab kuning atau kitab berbahasa arab yang
tidak berbaris itu mencakup berbagai permasalahan umat dalam menjalani
kehidupan. Baik dari sisi ibadah wajib yang sudah ditentukan tata
caranya atau tidak, hingga menjawab permasalahan umat yang sedang
terjadi saat ini.
"Diharapkan melalui pertemuan itu nantinya, mutu para kepala KUA yang
sudah teruji selama ini semakin bertambah baik dan mampu menjadi
pengayom sekaligus mampu menjawab tantangan permasalahan umat di
tempat mereka bekerja selama ini," katanya.
Terobosan yang bakal dilakukan itu akan dikoordinasikan dengan semua
pihak terkait dalam jajaran kemenag Agam, sehingga memberikan
pencerahan dan nilai tambah bagi peningkatan kualitas kepala KUA dan
lainnya demi menjadikan lembaga yang betul-betul mampu berperan
sebagai ulama dan penyeru umat ke jalan yang dirahmati Allah SWT.
Sehubungan dengan hal itu Syahmendra, anggota DPRD Agam dari Partai Amanat Nasional ikut bangga dengan prestasi KUA sekaligus mendukung sepenuhnya wacana yang disampaikan oleh jajaran Kemenag Agam itu, karena dapat memotivasi pejabat KUA di berbagai kecamatan untuk meningkatkan kualitas keilmuannya menjadi lebih baik dari tahun ke tahun.
Sehingga betul-betul menjadi pejabat anutan umat di daerah tempat mereka bekerja dan memberikan nilai-nilai terbaik demi peningkatan kualitas umat sebagai umat yang terbaik dan diredhai Allah SWT.

BAZ Agam hibahkan Rp120 juta kepada Pemkab Agam

Lubuk Basung, Singgalang
Badan Amil Zakat (BAZ) Kabupaten Agam menghibahkan dana senilai Rp120
juta kepada Pemerintah Daerah Agam untuk keperluan Jaminan Kesehatan
Daerah (Jamkesda) bagi 1000 jiwa keluarga miskin. Penyerahan hibah itu
diserahkan secara simbolis pada acara wirid Korpri di Masjid Nurul
Falah Lubuk Basung, Jumat (8/7).
Ketua BAZ Agam, Yandril menjelaskan bahwa kebijakan tersebut dilakukan
sebagai bentuk kepedulian dengan keluarga miskin yang belum tercatat
dalam Jamkesda sebelumnya, sehingga kk miskin terakomodir dan
terlayani kebutuhan kesehatannya sama dengan masyarakat miskin
lainnya.
Setelah dana hibah itu diberikan kepada pemerintah kabupaten, dan
selanjutnya dilakukan kerja sama dengan Dinas Kesehatan dan lembaga
Asuransi Kesehatan. Kalaupun masih terjadi kekurangan dana yang
dibutuhkan untuk Jamkesda itu ditalangi oleh Pemda.
Kedepan program Jamkesda akan terus dilakukan penambahan dari 1000
jiwa menjadi 2000 jiwa jika jumlah wajib zakat bertambah dan
mempercayakannya kepada BAZ untuk mengelolanya.
"Diprogramkan pada tahun 2012 mendatang, jumlah KK miskin yang
dimasukkan ke dalam program Jamkesda akan diujudkan sebanyak 2000
jiwa,"katanya.
Ditambahkan, KK miskin yang mendapat jaminan asuransi itu berasal dari
keluarga miskin yang memiliki pekerjaan sebagai buruh tani, da'i,
penjaga sekolah, guru MDA dan warga miskin lainnya.
Bupati Agam, H.Indra Catri Dt Malako Nan Putiah, pemerintah daerah
menyikapi positif terobosan yang dilakukan oleh BAZ dan akan
ditindaklanjuti sebagai bagian dari program pemerintah dalam membantu
keluarga miskin terhadap jaminan kesehatan keluarganya.
"Sudah sepantasnya warga miskin itu mendapatkan pengayoman dari
pemerintah, masyarakat dan lembaga seperti BAZ ikut ambil bagian dalam
meringankan  KK miskin terhadap berbagai permasalahan yang dihadapinya
seperti di bidang kesehatan,"katanya.
Sesuai dengan kondisi yang terjadi di tengah masyarakat, cukup banyak
kalangan keluarga miskin semakin bertambah miskin pada saat mengalami
permasalahan kesehatan dalam keluarganya, lantaran menghabiskan
hartanya demi melanjutkan pengobatan keluarganya, seperti menjual
tanah bahkan rumahnya. Sehingga mereka mengalami kesulitan dalam
menjalani kehidupannya.
Untuk itu, sepatutnya kalangan masyarakat turut prihatin dan
memberikan zakat dan bantuan lainnya kepada mereka yang
membutuhkannya, sehingga kesulitan yang dirasakan oleh mayarakat
miskin itu berkurang dengan adanya bantuan tersebut diberikan kepada
mereka.210
Agam, Singgalang
Kepala Kementrian Agama Kabupaten Agam, H.Yetrizal Khatib bertekad
akan menjadikan pengalaman selama menghadiri Lomba Membaca Kitab
Kuning antar Kepala KUA tingkat Nasional di Kota Semarang Provinsi
Jawa Tengah, guna  meningkatkan kualitas kepala KUA lainnya di
Kabupaten Agam.
Salah satu upaya tahap awal akan dilakukan pertemuan kepala KUA di
Kabupaten Agam sebanyak dua kali dalam sebulan secara bergiliran.
Dalam setiap pertemuan itu nantinya diberikan kesempatan kepada para
kepala KUA itu membaca, menerjemahkan, menguraikan isi kitab kuning
yang berkaitan dengan ibadah perkawinan dan materi lainnya serta
menjawab kondisi kekinian di tengah masyarakat.
Sebab bagaimanapun isi kitab kuning atau kitab berbahasa arab yang
tidak berbaris itu mencakup berbagai permasalahan umat dalam menjalani
kehidupan. Baik dari sisi ibadah wajib yang sudah ditentukan tata
caranya atau tidak, hingga menjawab permasalahan umat yang sedang
terjadi saat ini.
"Diharapkan melalui pertemuan itu nantinya, mutu para kepala KUA yang
sudah teruji selama ini semakin bertambah baik dan mampu menjadi
pengayom sekaligus mampu menjawab tantangan permasalahan umat di
tempat mereka bekerja selama ini," katanya.
Terobosan yang bakal dilakukan itu akan dikoordinasikan dengan semua
pihak terkait dalam jajaran kemenag Agam, sehingga memberikan
pencerahan dan nilai tambah bagi peningkatan kualitas kepala KUA dan
lainnya demi menjadikan lembaga yang betul-betul mampu berperan
sebagai ulama dan penyeru umat ke jalan yang dirahmati Allah SWT

43 PNS Agam minta pindah

Agam, Singgalang
Selama masa pemerintahan Indra Catri - Umar sejak dilantiknya pasangan
tersebut 20 Oktober 2010 hingga 30 Juni 2011 sudah 43 pegawai atau
pejabat yang mengajukan pindah tugas dan sudah direkomendasikan keluar
dari lingkungan pemerintah kabupaten. Sedangkan yang sudah keluar
keputusan pindahnya ke tempat yang dituju baru mencapai 34 orang,
selebihnya masih menungu kebijakan lebih lanjut dari lembaga terkait
lainnya.
"Khusus bagi pejabat atau pegawai yang mengajukan pindah itu biasanya
mereka beralasan ingin bertugas di kampung halaman, untuk menambah
pengalaman ke daerah lain atau ingin kembali ke instansi asal," kata
Kepala BKD Agam, Mulyadi kepada Singgalang, Jumat (8/7).
Dari 43 pejabat yang mengajukan pindah tersebut 5 diantaranya adalah
pejabat struktural yaitu 2 orang dari eselon II dan eselon III
sebanyak 3 orang.
Secara keseluruhan pegawai yang pindah itu sebanyak 12 tenaga guru, 13
tenaga kesehatan dan 18 tenaga teknis lainnya.
Ditambahkan, meski ada yang pindah dari Pemkab Agam, juga ada yang
pindah ke Pemkab Agam yang jumlahnya mencapai 38 orang dan sudah 37
orang keluar surat keputusan pindahnya, sedangka 1 orang lagi masih
menunggu kebijakan dari instansi terkait.
Selama masa pemerintahan yang baru tersebut, kinerja pemerintahan
berjalan dengan baik dan penataan serta penempatan pejabat tetap
disesuaikan dengan ketentuan yang berlaku.
Adanya pejabat yang pindah, pemerintah melalui Baperjakat dengan
segera mencarikan penggantinya, sehingga tidak ada posisi yang lowong.
Setidaknya menjelang adanya pejabat baru yang definitif pada posisi
yang lowong tersebut diangkat pelaksana tugas menjelang pejabat yang
baru dilantik.
Regulasi tersebut tetap berjalan dengan baik, tanpa mengganggu
kelancaran roda pemerintahan.

63 anggota Hikmatul Iman Lubuk Basung dikukuhkan

Agam, Singgalang
Sebanyak 63 peserta kenaikan tingkat anggota Lembaga Seni Bela Diri Hikmatul Iman (LSBD HI) dilakukan pengukuhan oleh pengurus pusat lembaga tersebut di lapangan sepak bola Parit Panjng Lubuk Basung, Minggu (10/7).
Sebelum dilakugan pengukuhan, peserta diintensifkan pembinaannya yang sudah dilakukan sehari sebelumnya dalam bentuk penguasaan jurus dan latihan fisik serta melakukan napak tilas pada kawasan yang sudah ditentukan dekat dari arena pengukuhan.
Wakil Ketua Pantia Pelaksana Pengukuhan, Gusriadi Dahlan menyatakan, pengukuhan tersebut merupakan kegiatan pada angkatan ke XI tahun 2011, dan semua peserta diwajibkan melewati beberapa rangkaian kegiatan pembinaan yang dilakukan secara intensif dua hari semalam tanpa tidur hingga pengukuhan dilakukan.
Usai pengukuhan, maka seluruh peserta diberikan atirbut lembaga dalam bentuk seragam Hikmstul Iman lengkap akesorisnya.
"Kita cukup bangga atas kesuksesan dan kelancaran acara selama dua hari itu,"kata Gusriadi Dahlan.
Semua itu terujud berkat kerja sama dan dukungan dari anggota HI lainnya serta dukungan pihak lainnya yang secara tidak langsung memberikan dukungan moril seperti dari kalangan tokoh masyarakat setempat.
Ferry dan Edwar, pengurus tingkat pusat dan provinsi menegaskan bahwa atribut yang diberikan pada saat pengukuhan tidak boleh disalahgunakan dan harus pakai pada saat latihan dan kegiatan lembaga, dan juga anggota harus bertanggung jawab penuh terhadap nama baik lembaga di tengah masyarakat.
Mereka meminta kepada anggota HI untuk lebih memantapkan diri dalam latihan demi memantapkan eksistensi lembaga untuk diri dan lingkungan sekitar..
Ketua Harian LSBD HI Pusat, Romi cukup bangga dengan kegiatan yang dilakukan, karena itu pihaknya akan terus mendorong dan memberikan motivasi kepada selueuh pengurus lembaga untuk berbuat lebih baik demi kemajuan dan perkembagan LSBHI di masa selanjutnya.
Pihaknya secara kontinyu melakukan pembinaan terhadap kembaga yang ada di seluruh Indonesia termasuk di Provinsi Sumatra Baraqt`khususnya Ksnupaten Agam.
Semuanya itu dilakukan demi peningkatan kualitas anggota sekaligus mengupayakan adanya nilai-nilai positif yang dapat dirasakan oleh masyarakat melalui peran aktif lembaga dalam bentuk pengobatan oleh anggota disamping kegiatan sosial kemasyarakatan lainnya

Masih ada pegawai yang nakal

Agam, Singgalang
Ketua Badan Amil Zakat (BAZ) Kabupaten Agam, Yandril mengeluhkan masih adanya sebagian aparat pemerintah yang nakal dan tidak mau menyerahkan zakatnya melalui lembaga zakat bentukan pemerintah itu, padahal imbauan dari Bupati Agam sebagai pimpinannya sudah menyampaikan melalui surat edaran dan informasi lainnya untuk menyalurkan zakat profesinya melalui instansi pegawai tersebut.
“Jika edaran dan imbauan Bupati Agam itu diterima dan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya, maka jumlah warga miskin Agam akan lebih banyak yang bisa dibantu melalui dana zakat yang dikumpulkan di BAZ,”kata Yandri kepada Singgalang, Senin (11/7).
Menurutnya, hingga kini jumlah dana BAZ yang sudah dikumpulkan sudah mencapai Rp1 miliar lebih dan sebagian besar sudah didistribusikan kepada masyarakat miskin yang membutuhkannya. Baik melalui pemberian modal usaha, konsumtif, pengobatan, beasiswa dan bantuan Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) bagi 1000 warga miskin.
BAZ melalui tenaga yang ada akan terus berupaya mengumpulkan dana zakat, infaq dan bentuk sumbangan lainnya sebanyak-banyaknya, baik yang dilakukan melalui pengiriman dana via rekening bank dan juga melalui menjemput ke rumah wajib zakat.
Semuanya itu dilakukan demi menambah jumlah pemasukan zakat dan lainnya melalui lembaga, sehingga berbagai program bantuan yang sudah dirancang sebelumnya dapat direalisasikan bagi sebagian besar warga miskin Agam di 16 kecamatan yang ada di Kabupaten Agam.
Menyikapi masih adanya aparat yang enggan memberikan zakatnya  melalui BAZ akan ditindaklanjuti Bupati Agam sesegeranya, supaya hasil pengumpulan zakat lebih banyak dan akan lebih banyak pula membantu warga miskin yang ada.
“Kita akan data ulang nama-nama pemberi zakat di lingkungan pemerintah, dan kemudian akan diberikan teguran dan imbauan kepada aparat yang masih enggan tersebut untuk memenuhi kewajiban zakatnya melalui BAZ,”kata Bupati Agam, Indra Catri Dt Malako Nan Putiah.
Hal itu dilakukan demi memantapkan program pengentasan kemiskinan, sekaligus meningkatkan kesejahteraan mereka dari tahun ke tahun. Dengan demikian jumlah angka kemiskinan berkurang dan mereka yang dulunya miskin yang kemudian mampu dengan membantu saudaranya yang masih miskin.

lkaam agam bakal punya kantor baru


Agam,Singgalang
Meski Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) Kabupaten Agam
sudah eksis sejak puluhan tahun lalu hingga kini belum memiliki kantor
atau sekretariat jelas, karena kantornya selalu berpindah-pindah
kemana pengurusnya bekerja.
Sebelumnya berkantor di Kantor Dinas Pariwisata, kemudian pindah
kantor Dinas Pemuda dan Olahraga, dan entah kemana lagi lembaga
tersebut akan berkantor kalau lembaga terakhir akan dilikuidasi ke
Dinas Pendidikan.
"Kita selalu dalam dilema dalam pengadaan bangunan yang reprsentatif
untuk kantor LKAAM itu, itu disebabkan minimnya anggaran yang ada
didaerah yang bisa digunakan untuk pembangunan gedung adat tempat
bernaungnya para kaum adat itu,"kata Bendahara LKAAM Agam, H.Junaidi
Dt Gampo Alam Nan Hitam kepada Singgalang, Rabu (13/7).
Namun pihak pengurus selalu berupaya mewujudkan impian tersebut dengan
membuat proposal bantuan dana ke pemerintah pusat dan provinsi, yang
hingga kini masih saja belum ada kejelasan bantuan itu.
Kedepan program pembangunan gedung LKAAM itu akan diusulkan
penganggaran dalam APBD Agam, supaya dapat menjadi pertimbangan bagi
anggota dewan untuk merealisasikan pembangunan gedung tersebut
sesegeranya.
Untuk saat ini rancangan gambar gedung sudah dibuat dan didapat jumlah
anggaran yang akan dikeluarkan sampai gedung gedung tersebut tuntas.
"Sedikitnya, biaya pembangunan gedung itu menelan anggaran senilai Rp1
miliar lebih," katanya.
Kalaulah rencana tersebut terujud, maka yang akan berkantor di sana
tidak saja lembaga adat seperti LKAAM dan Bundo Kanduang, juga MUI,
sehingga tergambar dalam satu gedung mencakup tiga unsur yang disebut
tigo tali sapilin yang akan memanfaatkannya.
Terkait dengan hal itu, dua datuk yang kini menjadi anggota DPRD Agam,
yaitu A.Dt Paduko Reno dan AF.Dt Muncak menyambut baik rencana
pengurus LKAAM Agam tersebut untuk mengajukan program pembangunan
gedung adat itu, dan pihaknya akan berupaya bersama anggota dewan
lainnya untuk membahas dan menganggarkannya sesuai dengan kemampuan
keuangan daerah.
"Semakin cepat usulan itu disampaikan, maka semakin cepat pula kami
akan menentukan sikap terhadap rencana yang sudah lama ditunggu-tunggu
itu," kata kedua datuk itu.

berita agam

Agam, Singgalang
Pemerintah Kabupaten Agam bertekad akan menjadi beberapa nagari sebagai basis peningkatan perekonomian masyarakat dari berbagai jenis usaha yang sedang dan sudah dikembangkan selama ini.
Untuk saat ini Kabupaten Agam memiliki nagari berbasis industri yaitu di Sungai Pua, Simarasok Baso sebagai sentra pertanian, dan selanjutnya juga akan diprogramkan nagari berbasis perdagangan.
"Nagari-nagari yang sudah maju dan berkembang lebih awal itu akan dijadikan percontohan bagi nagari lainnya disamping dipersiapkan sebagai utusan daerah untuk dinilai di tingkat provinsi dan nasional dalam lomba nagari/desa," kata Indra Catri Dt Malako Nan Putiah dalam acara Penilaian Lomba Nagari / Desa di Aula Kantor Bupati Agam, Selasa (12/7).
Pembinaan nagari-nagari akan terus dilakukan melalui program-program pembangunan di 82 nagari yang ada, supaya setiap nagari dapat berkembang dan maju dalam meningkatkan potensi yang dimiliki sekaligus meningkatkan pemberdayaan dan perekonomian masyarakat secara berkesinambungan.
Dengan adanya ajang lomba-lomba tersebut turut memotivasi banyak pihak, baik di tingkat kabupaten, kecamatan dan nagari untuk melakukan yang terbaik demi memajukan nagari semaksimal mungkin, sehingga potensi yang dimiliki dapat berkembang seiring perkembangan zaman.

Agam, Singgalang
Pendidikan dan peningkatan kualitas anak bangsa melalui lembaga pendidikan di sekolah-sekolah tak bisa melalui guru atau mereka yang aktif di sekolah saja yang berperan, akan tetapi dibutuhkan sentuhan kepedulian lingkungan sekitar dan tak kalah pentingnya peran orang tua di rumah.
Sebab semua komponen tersebut saling terkait dan saling menunjang keberhasilan pendidikan di segala bidang, terutama dari kalangan generasi muda yang menduduki bangku sekolah di seluruh tingkatan.
"Keterlibatan penuh orang tua di rumah ikut menentukan warna pendidikan di negri ini. Untuk itu mereka harus terlibat dan mampu pro aktif membina anaknya sebagai pelanjut pemimpin bangsa di masa mendatang," kata Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Agam, Ediosman kepada Singgalang, Rabu (13/7).
Diakuinya, selama ini sebagian besar orang tua terlalu mempercayakan anaknya dibina melalui sekolah-sekolah atau lembaga pendidikan yang ada, padahal sebagian besar waktunya lebih banyak di rumah dibanding lembaga pendidikan tempat anak mengikuti pendidikan.
Untuk itu diminta kepada orang tua jangan mengabaikan begitu saja pembinaan anaknya di rumah, karena nilai-nilai positif yang disampaikan orang tua kepada anaknya akan turut mempengaruhi watak anak menjadia orang baik dan mampu melakukan yang terbaik di sekolah dan lingkungan sekitarnya.
"Semakin tinggi perhatian orang tua kepada anaknya dalam mendukung kelangsungan pendidikan, maka tingkat kenakalan remaja akan dapat ditekan sekecil mungkin setiap tahunnya," katanya.
Untuk saat ini, pengaruh lingkungan sangat besar terutama  dan merongrong mental mereka pada hal-hal yang negatif di mana mereka berada, Untuk itu dengan adanya kerja sama yang baik dan terarah dengan semua pihak di berbagai lini kehidupan berpotensi mengurangi berbagai ketimpangan di tengah masyarakat.