Kamis, 09 Februari 2012

PKB dari Pemprov Sumbar ke Agam alami peningkatan

Agam, Singgalang
Pengembalian dana pajak kendaraan bermotor (PKB) dari Pemerintah Provinsi Sumatra Barat ke Pemerintah Kabupaten Agam mengalami peningkatan yang cukup signifikan sejak tahun 2011 yang diberikan untuk tahun 2012. Peningkatan yang terjadi mencapai Rp6 miliar lebih, yaitu pada tahun 2011 terujud sebesar Rp16 miliar lebih dan pada tahun 2012 diberikan sebesar Rp24 miliar lebih.
"Peningkatan yang terjadi berkat terujudnya kinjerja yang maksimal dari semua komponen yang melakukan pelayanan di Kantor Samsat Lubukbasung selama ini," kata Kepala kantor tersebut Basrial kepada Singgalang, Rabu kemarin (8/2).
Menurutnya, berbagai kemudahan pelayanan yang diberikan selama ini sangat menentukan keberhasilan yang dilakukan. Mulai pelayanan di kantor dan fasilitas mobil keliling serta pelayanan antar jemput kepada wajib pajak telah memberikan kontribusi positif bagi peningkatan pajak yang ada, sehingga hal itu akan terus dilakukan dan ditingkatkan di masa selanjutnya, sehingga kesadaran masyarakat pengguna kendaraan bermotor semakin tinggi dari tahun ke tahun.
Sesuai data yang ada saat ini, sedikitnya jumlah kendaraan bermotor dari jenis roda dua dan roda empat selama ini di 6 kecamatan di Kabupaten Agam bagian barat mencapai 15 ribu unit.
"Sebagian besar diantaranya telah memenuhi kewajibannya sebagai insan wajib pajak dengan membayarkannya sesuai aturan yang berlaku," katanya.
Ke depan upaya pendekatan dan pelayanan prima bagi wajib pajak akan terus dilakukan guna meraih pemasukan pajak PKB sebanyak-banyak sesuai dengan jumlah kendaraan bermotor yang ada selama ini.
"Setidaknya pada tahun 2011 lalu, ditargetkan untuk PKB sebesar Rp7 miliar dan terealisasi sebesar Rp6,2 miliar lebih," katanya.
Diharapkan dari tahun ke tahun kesadaran masyarakat wajib pajak semakin meningkat, sehingga pemasukan bagi daerah semakin besar guna melanjutkan pembangunan yang sudah direncanakan sebelumnya.210

MAN Pulai Lubukbasung bertekad jadi madrasah unggulan

Agam, Singgalang
Jajaran Madrasah Aliyah Negri (MAN) Pulai Lubukbasung bertekad menjadikan madrasah tersebut sebagai salah satu lembaga unggulan di Kabupaten Agam, khususnya yang ada di ibukota kabupaten, karena posisinya sangat strategis dan tak jauh dari kawasan perkantoran pemerintah kabupaten dan arena gelanggang olahraga daerah tersebut.
"Pada tahap awal kita merencanakan pengembangan mutu pendidikan dengan menerapkan program hafal quran minimal 10 juz bagi siswa, memiliki kemampuan di bidang MTQ dan mampu menguasai program keahlian komputer, las serta keahlian ketrampilan bordir," kata Kepala MAN Pulai Asria Darman kepada Singgalang, Rabu kemarin (8/2).
Konsep tersebut nantinya akan disampaikan kepada kalangan guru dan pegawai serta komite madrasah, dan dimintakan usul saran sekaligus mendukung setiap langkah yang dilakukan nantinya menuju kesuksesan program tersebut.
Siswa yang mengikuti pendidikan di madrasah tak selalu mampu di bidang peningkatan mutu pendidikan pada bidang studi yang diikuti secara kontinyu selama ini, sekaligus memilki keahlian khusus sesuai kemampuan masing-masing, sehingga siswa  madrasah tak lagi dipandang sebelah mata oleh sebagian masyarakat yang kurang memahaminya keberadaan lembaga pendidikan di bawah Kementrian Agama tersebut.
Potensi siswa dan guru, serta pegawai yang ada dinilai sangat besar untuk meujudkan program-program tersebut nantinya, karena didukung oleh semangat yang tinggi dan memiliki semangat bersaing yang dapat dibanggakan saat ini dan di masa mendatang.
Pihak madrasah akan berupaya terus meujudkan harapan dan konsep-konsep yang ada terealisasi menurut semestinya, sehingga komitmen yang sudah terpatri dalam setiap individu lembaga menjadi kenyataan dan dapat dirasakan manfaatnya untuk kepentingan bersama.
"Siapa lagi yang akan memajukan madrasah, kalau bukan kita yang ada saat ini," tukasnya.
Sebagai salah satu madrasah setingkat SLTA yang didukung 22 guru dan 2 pegawai serta memiliki 124 siswa di 9 rombongan belajar (rombel) yang didukung komite dan komponen terkait lainnya siap memajukan madrasah dan menjadikan lembaga tersebut menjadi lembaga unggulan dan dapat dibanggakan.
Untuk diketahui, lulusan MAN Pulai Lubukbasung cukup banyak yang diterima di lembaga pendidikan tinggi dan telah berhasil tidak saja di bidang akademik juga bidang ketrampilan olahraga dan beladiri tingkat provinsi dan lainnya.
Diharapkan pada saat ini dan masa mendatang, kekurangan yang ada selama ini akan terus dibenahi, baik fisik maupun non fisik madrasah, sekaligus mempertahankan prestasi yang sudah diraih, bahkan ditingkatkan menjadi lebih baik lagi di masa selanjutnya.210

PT. AMP PLANTATION BANTU KELOMPOK BUDIDAYA IKAN

PT. AMP PLANTATION BANTU KELOMPOK BUDIDAYA IKAN SAIYO TAPIAN KANDIS
Palembayan, Singgalang
Guna peningkatan ekonomi  masyarakat, PT. AMP Plantation bekerja sama dengan Pemerintahan Nagari Salareh Aia dan Jorong Tapian Kandis serta PPL Perikanan Kecamatan Palembayan bantu Kelompok Budidaya Ikan Saiyo Tapian Kandis sebesar Rp30 juta.
Bantuan  tersebut diberikan untuk pembuatan kolam sebanyak 4 kolam, pembelian bibit ikan lele dan kebutuhan pakan sampai panen serta lainnya.
Penyerahan bantuan itu dilakukan oleh Pimpinan Unit I dan PKS/Mill  Jainuddin Sinaga dan Syafrial Tanjung yang didampingi oleh EHS  Aprizal, CDO RO  Agung Sriyono Hadi yang juga disaksikan Wali Jorong Tapian Kandis Syafrial Chan, serta Wali Nagari Salareh Aia Iron Maria Edi yang dilakukan di nagari tersebut, Selasa lalu (7/2).
Manager Mill, Syafrial Tanjung menyampaikan bahwa program tersebut merupakan program CSR perusahaan sebagai bentuk kepedulian perusahaan terhadap masyarakat sekitar, dan hal itu telah di programkan sejak November 2011 lalu dan selesai secara keseluruhan 7 Feb 2012.
“Kita berharap bantuan tersebut bisa digulirkan kepada masyarakat atau kelompok lainnya, sehingga bisa ikut mengembangkan usahanya, sekaligus meningkatkan perekonomian,” katanya.
CDO PT. AMP Plantation Agung Sriyono Hadi juga menyampaikan, bahwa program CSR ini disinergikan dengan program nagari dan kabupaten, serta telah dilakukan koordinasi sejak Mei 2011 hingga November 2011, dan diharapkan benar-benar bisa berhasil dan tepat guna, karena orang-orang yang dipilih dalam pengembangan usaha tersebut telah mengetahui tentang budidaya lele. Dijelaskan, sistem pengembaliannya dilaksanakan setelah panen (3 bulan) kepada Nagari.
Mengenai proses pengguliran bantuan tersebut kepada yang lainnya, dicontohkan, pada saat panen menghasilkan Rp. 5.000.000/orang, maka anggota akan mengembalikan Rp. 1.000.000 digulirkan kepada kelompok lainnya, sedangkan Rp4.000.000 digunakan modal kembali, demikian seterusnya.
Dan apabila panen kembali anggota kelompok akan mengembalikan sampai perhitungan lunas sehingga tidak akan memberatkan para anggota kelompok.” katanya.
Wali Nagari Salareh Aia Iron Maria Edi menyampaikan terima kasih kepada manajement perusahaan, karena program tersebut sejalan dengan program jangka menengah Nagari salareh Aia yaitu budidaya ikan lele.
“Budidaya ikan lele serta telah menjadi icon kecamatan Palembayan saat ini,” katanya.
Kedepan dengan adanya bantuan dana bergulir itu, kelompok tersebut bisa mengembangkan usahanya dengan sebaik-baiknya, sehingga memberikan hasil yang maksimal kepada kelompoknya serta kelompok yang lain, sehingga masyarakat Salareh Aia lebih sejahtera.
Diharapkan pihak perusahaan bisa secara kontinyu mengontrol dan memberikan bimbingan bersama-sama dengan PPL perikanan Kecamatan, Toguan Sihombing, sehingga dalam pembudidayaan ikan lele tingkat keberhasilannya bisa tinggi. 210

BKMT Agam gelar Lomba Penyelenggaraan Jenazah antar kecamatan

Agam, Singgalang
BKMT Kabupaten Agam gelar Lomba Penyelenggaraan Jenazah antar kecamatan yang diselenggarakan di Masjid Nurul Falah Lubukbasung, Selasa kemarin (7/2). Lomba tersebut diikuti sebanyak 15 grup di kabupaten dalam rangka memperingati Maulud Nabi SAW.
Ketua BKMT Kabupaten Agam Vita Indra Catri mengharapkan dengan adanya lomba tersebut memotivasi jamaah lainnya untuk memiliki kemampuan dalam menyelenggarakan jenazah di daerah masing-masing.
Selain itu, hal itu juga perlu dikembangkan kepada generasi muda lainnya seperti anak-anak dari jamaah BKMT dan lainnya mampu melakukan hal yang sama, sehingga mereka sudah memiliki ilmu yang bisa dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.
Selain itu, melalui kegiatan tersebut juga sebagai bentuk memperkuat jalinan silaturrahmi antar jamaah di seluruh BKMT di Kabupaten Agam.
Bupati Agam yang diwakili Asisten II Setdakab Agam Eldi Zen mengharapkan lomba penyelenggaraan jenazah tersebut sangat penting dan patut dilakukan di seluruh kecamatan dan nagari serta lainnya, agar para jamaah yang berhimpun dalam BKMT dapat menerapkannya dengan sebaiknya sewaktu tugas penyelenggaraan jenazah itu dilakukan di keluarga dan masyarakatnya.
"Mudahan dengan semakin banyaknya dilakukan program-program keagamaan seperti penyelenggaraan jenazah dan kegiatan keagamaan lainnya, tingkat pemahaman agama di kalangan jamaah semakin berkualitas dan mampu diterapkan di tempat masing-masing," katanya.210

Bupati Agam lantik 2 pejabat eselon II

Agam, Singgalang
Bupati Agam Indra Catri lantik 2 pejabat eselon II di jajaran Pemerintah Kabupaten Agam, yaitu Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat dan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di aula Kantor Bupati Agam, Selasa kemarin (7/2).
Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat dijabat oleh Martias Wanto, sebelumnya sebagai kepala BPBD dan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bambang Warsito, sebelumnya Camat Malalak.
Indra Catri dalam sambutannya meminta kepada kedua pejabat tersebut agar menguasai prinsip-prinsip manajemen dan mampu menjadi top leader dan mampu berperan sebagai pemimpin yang santun dan berwibawa tanpa menonjolkan kekuasaan atau kewenangan dalam memberdayakan aparatur di lingkungan kerja masing-masing.
Dijelaskan, pelantikan pejabat struktural yang dilakukan merupakan bagian dari penyelenggaraan program mutas dan promosi bagi PNS yang dianggap mampu menduduki jabatan tertentu. Selain itu juga implementasi suksesi kepemimpinan dan bentuk pembinaan karir pegawai dalam upaya menjaga keseimbangan dan memperkuat team work agar roda pemerintahan berjalan dengan baik dan berkesinambungan.
Diharapkan melalui pelantikan pejabat tersebut segala macam permasalahan, konflik dan sengketa di tengah-tengah masyarakat dapat diatasi untuk meujudkan Kabupaten Agam yang tentram, tertib dan sejahtera.210

di Agam, terdapat 50 kasus dbd yang positif

Agam, Singgalang
Sejak tahun 2011 hingga kini sudah sebanyak 50 warga yang terkena penyakit demam berdarah (DBD). Semuanya bisa diobati dengan sebaik-baiknya dan tidak ada korban yang meninggal dunia akibat penyakit tersebut. Hal itu dikatakan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indra Rusli kepada Singgalang, Selasa kemarin (7/2).
Menurutnya, selama ini sudah terdapat 250 kasus yang diindikasikan menderita penyakit DBD di Kabupaten Agam, namun hanya 50 kasus yang positif dan telah mendapat perawatan intensif dari tenaga medis.
Untuk mengurangi terjangkitnya bencana DBD itu, pihak dinas berharap kepada warga agar menerapkan pola 3M plus, yaitu menguras bak air, menutup bak penampungan air, mengubur kaleng bekas. Semuanya itu dilakukan supaya jentik-jentik nyamuk aides aegepty tidak dapat hidup dan berkembang yang berpotensi menjangkiti warga dengan penyakit DBD. Dan suatu hal yang teramat penting menghindari tidur pada pagi hari.
Selain itu, pihak dinas melakukan fooging atau pengasapan pada daerah-daerah tertentu yang diduga menjadi sumber perkembangbiakan nyamuk aides aegepty itu, sehingga tingkat perkembangbiakannya terhambat.
Diharapkan kepada masyarakat, agar selalu waspada di lingkungan masing-masing dan berupaya menciptakan hidup bersih, dengan tidak menggantung pakaian di rumah, disamping menerapakan pola 3M Plus, supaya terhindar dari penyakit DBD itu.210.

Maryanto serahkan klaim asuransi jiwa bagi nasabah Tabungan Sikoci

Agam, Singgalang
Pemimpin Bank Nagari Cabang Lubukbasung Maryanto serahkan klaim asuransi jiwa bagi nasabah Tabungan Sikoci atas nama Desridawarni (alm) sebesar Rp41 juta lebih kepada ahli warisnya Yuligusnar di kantor bank tersebut, Selasa kemarin (7/2).
Dalam bulan yang sama akan menyusul penyerahan klaim asuransi jiwa atas nama Dolman dengan ahli warisnya Yurnis dengan jumlah klaim sebesar Rp37 juta lebih.
Maryanto kepada Singgalang menjelaskan, bahwa pemberian klaim asuransi nasabah Tabungan Sikoci melalui asuransi Askrida tersebut bagian dari program Bank Nagari  bagi nasabah yang meninggal dunia.
"Sejak tahun 2011 hingga kini sudah 50 nasabah Tabungan Sikoci yang menerima klaim asuransi tersebut," kata Maryanto.
Menurutnya, klaim asuransi sebanyak itu diberikan bagi nasabah yang memiliki saldo akhir minimal sebesarRp100 ribu, dan paling besar jumlah klaim yang diberikan mencapai Rp50 juta sesuai dengan saldo nasabah yang meninggal.
Dijelaskan, jenis Tabungan Sikoci bagian dari program Bank Nagari dan jumlahnya hingga kini sudah mencapai 15 ribu lebih nasabah.
Secara bertahap program tersebut akan terus dikembangkan dan disosialisasikan kepada masyarakat agar memanfaatkan beberapa keunggulan program yang diberikan pihak bank kepada nasabahnya.
Selain itu, pihak bank juga telah menerapkan sistim undian setiap tahunnya dengan menyiapkan beberapa hadiah menarik seperti mobil, sepeda motor dan hadiah hiburan lainnya yang menarik.
"Setidaknya nasabah pada beberapa kantor cabang di Pariaman, Pasaman Barat dan Lubukbasung akan diundi untuk mendapatkan hadiah yang telah disediakan itu setiap tahunnya," jelasnya.
Yuligusnar, salah seorang ahli waris penerima klaim asuransi jiwa Askrida Bank Nagari berterima kasih atas pencairan dana yang dilakukan oleh Bank Nagari.
Disampaikannya, dia sudah menjadi nasaba di bank tersebut sejak tahun 1989 kalu hingga kini.210

Rudi warga Durian Kapeh Tiku digigit buaya

gam, Singgalang
Rudi, 17 warga Durian Kapeh Tiku mengalami luka di bagian tangan kirinya karena digigit buaya saat mencari udang di Batang Masang, Senin siang (6/2).
Menurut penuturan korban saat dalam perawatan di RSUD Lubukbasung kepada Singgalang, buaya yang menggigitnya itu datang secara tiba-tiba di dekat memberikan umpan di Batang Masang. Akibat kejadian itu tangan kirinya mengalami luka-luka ringan karena gigitan buaya.
Pada saat kejadian, dia bersama 4 rekan lainnya berada di lokasi yang sama, namun karena salah seorang rekannya digigit buaya, seorang diantara berupaya menolongnya, sehingga buaya tersebut melepaskan gigitannya, dan dirinya dibawa rekannya ke RSUD Lubukbasung untuk perawatan lebih lanjut dari tim medis.
Diakuinya, dia tak menyadari bahwa memberikan umpan melalui tangan kiri yang tak disenangi sang buaya, namun setelah kejadian hal itu diketahu terlarang dan menimbulkan kemarahan si buaya.
“Buaya yang menggigit cukup besar, dan sempat membawa saya ke tengah sungai di Batang Masang itu, namun selamat setelah mendapat pertolongan dari teman sesama pencari udang,” katanya.210

Mataram gugat pemerintah kabupaten sebesar Rp1,5 t

Agam, Singgalang
Masyarakat Tanjung Raya Menggugat (Mataram)  yang dikoordinatori R. Hamdani.CH melakukan long march dari depan Kantor Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Agam yang berjarak puluhan meter menuju Pengadilan Negri Lubukbasung, Senin (6/2). Mereka menggugat pemerintah kabupaten sebesar Rp1,5 triliun melalui Pengadilan Negri Lubukbasung.
Sebelum memasuki areal Pengadilan Negri Lubukbasung ratusan warga Tanjungraya yang tergabung dalam Mataram  membawa spanduk bertuliskan "Mantan Bupati Agam (Aristo Munandar Cs) dan Bupati Agam Indra Catri diduga koruptor pajak air permukaan Danau Maninjau Kabupaten Agam, mengakibatkan Danau Maninjau Sakit masyarakat Tanjung Raya sengsara,".
Setelah sampai di ruangan PN, R. Hamdani dan tokoh Tanjungraya lainnya menyampaikan tuntutan di ruang sidang utama PN Lubukbasung yang dihadiri Ketua PN Lubukbasung Afandi Widari Janto, Waka Polres Agam Kompol Ichwan dan peserta dari warga Tanjungraya lainnya.
Koordinator Mataram R.Hamdani.CH menyampaikan bahwa warga Tanjungraya mendatangi kantor PN Lubukbasung untuk menyampaikan gugatan kepada pemerintah dalam hal ini mantan Bupati Agam Aristo Munandar Cs dan Bupati Agam Indra Catri Cs yang telah mengkorupsi dana pajak air permukaan Danau Maninjau.
"Akibat dari kondisi yang terjadi selama ini sejak beberapa tahun lalu mengakibatkan kerugian bagi masyarakat danau dan kerusakan lingkungan lainnya, karena itu Mataram menuntut pemerintah dan PT PLN membayar kerugian inmaterial sebesar Rp1,5 triulan," kata R.Hamdani.
Ditambahkan, bahwa gugatan dari pihaknya diterima oleh pihak pengadilan dengan nomor 8 dan selanjutnya akan dilakukan proses penyampaian materi gugatan dan lainnya sesuai mekanisme yang berlaku.
"Kita berharap, tuntutan yang disampaikan nantinya dapat diproses dan mendapatpkan putusan yang seadil-adilnya," harapnya.
Menyikapi permasalahan tersebut, Ketua PN Lubukbasung Afandi Widari Janto menjelaskan pihaknya siap meneruskan gugatan yang disampaikan sejauh memenuhi persyaratan yang diperlukan sebelum sidang-sidang lainnya dilanjutkan dengan melakukan pemanggilan penggugat dan tergugat.
Tambahan lagi penggugat harus memenuhi prosedur yang berlaku sekaligus menyiapkan materi gugatan yang dilengkapi data-data akurat, sehingga proses pengadilan berjalan menurut semestinya.
"Sebelum memasukan proses persidangan, kedua pihak bermasalah diberikan kesempatan melakukan pertemuan dalam bentuk mediasi oleh pejabat yang ditunjuk. Kalau titik temu untuk berdamai tidak tercapai, maka baru dilanjutkan dengan melakukan proses persidangan," jelasnya.
Wakapolres Agam Kompol Ichwan melalui Kabag Operasi AKP Zufrinaldi menjelaskan bahwa jumlah warga yang mendatangi pengadilan mencapai sekitar 150 orang guna melakukan orasi dan menyampaikan gugatan untuk diproses sesuai hukum yang berlaku.
"Hingga gugatan dan penyampaian tuntutan berlangsung, warga yang mengikutinya terlihat aman dan tidak ada tindakan anarkhis," katanya.
Dalam kesempatan terpisah, Katua Bamus Nagari Salingka Danau Maninjau yang diwakili K.St Iskandar Muda menyatakan bahwa pihaknya tidak menerima atau menolak pernyataan yang mengatasnamakan masyarakat Tanjungraya atau 9 nagari di Salingka Danau Maninjau.
"Tindakan dan perbuatan kelompok tersebut tidak mewakili masyarakat Tanjungraya," katanya dalam surat pernyataan sikap oleh beberapa tokoh nagari, bamus, KAN, alim ulama, cadiak pandai di Salingka Danau Maninjau tertanggal 4 Februari 2012.
Menyikapi permasalahan yang terjadi, Pemerintah Kabupaten Agam yang diwakili Kabid PAD 1 DPPKA Kabupaten Agam Hendra membantah semua tuduhan yang disampaikan oleh kelompok Mataram menyangkut tentang pajak air permukaan Danau Maninjau, karena tidak beralasan sama sekali, sebab setiap pemasukan yang diterima daerah selama ini diterima melalui pemerintah provinsi dan jumlahnya mencapai 35 persen untuk kabupaten dari total dana yang diterima pemprov.
"Setiap dana bagi hasil yang diterima dari Pemprov melalui lembaga pemerintah bukan individu," kata Hendra.
Setidaknya dana bagi hasil yang diterima selama ini sejak  tahun 2004 hingga 2011 hanya mencapai Rp300 juta lebih hingga Rp800 juta lebih setiap tahunnya. Sedangkan pembagian dana bagi hasil lainnya untuk kawasan Salingka Danau Maninjau berlaku sejak tahun 2007 hingga saat ini.
Bagi hasil yang sudah dibayarkan selama ini hanya berkisar Rp36 juta hingga 63 juta pertahunnya untuk 9 nagari yang ada di Kecamatan Tanjungraya.
"Semua penerimaan dan pembagian hasil pajak air permukaan Danau Maninjau yang dilakukan selama ini sudah berdasarkan aturan resmi dan sesuai menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku," katanya.210

pkbm generasi muda patut ditiru

Lubukbasung, Singgalang
Sejumlah kalangan memujikan program pembinaan yang dilakukan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Generasi Muda Lubukbasung pimpinan Sri Lestari bersama Imam Syafii dalam membina siswa paket C yang dibinanya melakukan kegiatan peningkatan kesejahteraan melalui penanaman jagung di areal Kodim 0304 di Lubukbasung beberapa waktu lalu.
“Peran serta PKBM dengan program Paket C yang ada tersebut patut menjadi contoh bagi lembaga lainnya yang tidak saja berkonsentrasi dengan proses belajar mengajar, juga upaya peningkatan kreatifitas melalui penanaman jagung demi peningkatan ekonomi siswa dan lembaga,” kata Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Agam Erwin Umar kepada Singgalang, Senin (6/2).
Cukup banyak potensi yang bisa dikembangkan melalui PKBM di tengah masyarakat, khususnya bagi siswa yang mengikuti program paker C atau setingkat SLTA, karena mereka tersebut dipandang potensial menjadi siswa kreatif dan berdayaguna untuk peningkatan sumber daya manusia sekaligus meningkatkan ekonomi peserta didik.
Dalam kenyataan siswa yang terhimpun dalam peserta didik paket C terdiri dari siswa yang sebelumnya belum menamatkan pendidikan di tingkat SLTA karena keterbatasan yang dimiliki, akan tetapi mereka berpotensi menjadi kelompok kerja yang siap tampil berkreasi melalui kegiatan sosial kemasyarakatan atau bekerja di lembaga swasta atau negri dalam peningkatan ekonomi masing-masing.
Sehubungan dengan hal itu, Zulfaidar, anggota DPRD Agam dari Komisi IV membidangi pendidikan dan kesejahteraan mendukung sepenuhnya terobosan yang dilakukan PKBM tersebut, karena pada saat mengikuti pendidikan sudah mampu menunjukkan kemampuan untuk meningkatkan potensi diri mengikuti program peningkatan kesejahteraan melalui bertanam jagung.
“Semoga kreatifitas yang dilakukan tersebut mampu menciptakan generasi yang hidup mandiri dan memberikan yang terbaik diri dan keluarga serta menjadi contoh bagi lembaga lainnya,” kata Zulfaidar.
Pengelola PKBM) Generasi Muda Lubukbasung pimpinan Sri Lestari bersama Imam Syafii menjelaskan bahwa kegiatan penanaman jagung yang diikuti sebanyak 20 siswa anak binaan lembaga itu meujudkan kegiatan tersebut sebagai bentuk pemberdayaan menjadi siswa kreatif yang berhasil di bidang studi dan sukses dalam bidang peningkatan ekonomi.
“Sedikitnya areal perkebunan jagung yang kini sedang dikembangkan seluas 4 hektar dengan bekerjasama dengan pemuda Sungai Jaring tempat lokasi tersebut berada,” kata Sri Lestari.
Diharapkan dengan adanya kegiatan tambahan itu sekaligus menambah penghasilan siswa dari hasil penanaman jagung itu nantinya. 210/518

warga Bawan Tuo resah

Bawan, Singgalang
Sekitar 800 an warga Bawan Tuo dan sekitarnya merasa resah dengan adanya penebangan kayu di kawasan resapan air yang juga menjadi lokasi penempatan intake PDAM pada pegunungan yang ada di daerah itu.
Mereka beralasan, jika terus ditebangi pepohonan yang ada di daerah tersebut berpotensi terjadinya menurunnya volume air yang lebih besar yang berakibat tak terpenuhinya air untuk dikonsumsi masyarakat sekitar Bawan Tuo setiap harinya.
Sesuai kondisi lapangan, beberapa areal yang terdekat dengan kawasan resapan air itu sudah tampak gundul karena pepohonan yang ada sudah ditebangi, dan jumlahnya relative banyak.
“Jika dibiarkan berlama-lama terjadinya penebangan kayu di daerah kami, maka yang akan menanggung kami juga nantinya,” kata Rangkayo Tiar, salah seorang warga Bawan Tuo kepada Singgalang Minggu (5/2) kemarin.
Menurutnya, diperlukan peran serta pihak terkait dan berkompeten dalam mengatasi penebangan kayu tersebut, agar kekhawatiran yang dirasakan selama ini tidak menjadi kenyataan.
Dijelaskan, selama ini jumlah pohon  kayu yang ditebangi pihak-pihak tertentu cukup banyak di bawa keluar daerah tersebut untuk diperdagangkan.
Sehubungan dengan hal itu, Wakil Ketua KAN Bawan A.Dt Kando Marajo merespon keluhan dan kekhawatiran tersebut dengan meminta kepada pemerintah terkait untuk menyikapi kasus tersebut menurut semestinya, karena permasalahan penebangan kayu yang dilakukan di kawasan intake PDAM itu sangat membahayakan kondisi alam sekitar.ditambah lagi di daerah itu telah menjadi areal resapan air, dan air yang ada didaerah itu menjadi sumber air untuk konsumsi warga Bawan Tuo dan sekitarnya.
Selama ini, penebangan kayu yang dilakukan pada areal resapan air itu telah mengakibatkan terjadinya banjir bandang dan menelan kerugian ratusan juta bagi warga sekitar, yang ditandai dengan hancurnya areal pertanian masyarakat dan harta benda milik pemerintah dan masyarakat dihondoh banjir yang pernah terjadi beberapa tahun lalu.
“Cukuplah pengalaman masa lalu itu menjadi pengalaman pahit bagi warga, dan hendaknya tidak teurlang kembali di masa selanjutnya,” katanya.
Ditegaskan A.Dt Kando Marajo, jika keluhan dan harapan masyarakat sekitar Bawan Tuo yang dirasakan saat ini tidak mendapat respon positif dari beberapa pihak terkait, maka anak kemanakan di daerah tersebut dan sekitarnya akan menyampaikan keluhannya secara langsung kepada Bupati Agam untuk disikapi menurut semestinya.
“Selama ini masyarakat sekitar areal penebangan kayu di daerah itu sudah cukup sabar menyaksikan semakin menjadi-jadinya penebangan kayu, karena itu sudah sepatutnya disikapi secara arif, bijaksana demi penyelematan hutan untuk kepentingan bersama,” tegasnya.210/518