Jumat, 13 Juni 2014

wisata dakwah ke pantai padang pariaman

AGAM – SINGGALANG
      500 orang lebih anggota BKMT se-Kecamatan Canduang melakukan kegiatan Wisata Dakwah, Minggu (8/6) di pantai Gandoriah Kota Pariaman. Acara dihadiri langsung Wakil Bupati Agam, Irwan Fikri, Kakan Kemenag, H. Asra Faber sekaligus sebagai penceramah, Kepala KUA Canduang, Basyarudin dan Kasi Batubara.
      Dalam kegiatan Wisata Dakwah ada tujuh materi yang perlu dipahami dan punya nilai dalam kehidupan kita. Dari tujuh materi tersebut empat diantaranya terdapat pada kegiatan wisata yaitu, menguji kesabaran, melihat kebesaran dan kekuasaan Allah SWT, memiliki nilai tauhid atau ketuhanan dan rahmat.
      Kesabaran peserta wisata dakwah diuji terkadang ada teman yang datangnya terlambat, maka yang sudah duluan berkumpul dituntut untuk sabar menunggu atau menunggu teman lain yang mungkin masih berbelanja sementara rombongan akan melanjutkan perjalanan. Kebesaran Allah nampak di sepanjang perjalanan mulai dari rumah sampai ke tempat tujuan. Alam yang terbentang dengan segala keindahan dan keunikannya merupakan kebesaran Allah yang perlu dipahami untuk memperkuat keimanan akan kekuasaan Allah SWT. Sedangkan nilai tauhid ada di dalam perjalanan pergi dan pulang. Selamat kita pergi dan pulang atau sebaliknya, itu merupakan pelajaran untuk menambah nilai ketauhidan kepada Sang Khaliq. Sedangkan rahmat Allah daapt dirasakan saat rombongan makan bersama walaupun dengan makanan seadanya, tetapi karena makan bersama semuanya terasa nikmat.
      Demikian diungkapkan Kepala Kemenag Agam, H. Asra Faber dalam taushiahnya dihadapan ratusan anggota BKMT Kecamatan Canduang.
      Sementara disaat penyampaian dakwah ada tiga materi yang terkandung di dalamnya yaitu, shalat, kebersamaan dan ziarah.
      “Walaupun kita melakukan wisata namun perintah Allah SWT tetap ditegakkan yaitu kewajiban menunaikan shalat. Jangan hendaknya karena kesibukan apalagi pergi berwisata, shalat sebagai amalan utama di sisi Allah sampai terabaikan. Terkait dengan kebersamaan, mulai dari berangkat dari tempat asal sampai kembali lagi, selama itu pula tertanam nilai kebersamaan. Sementara materi ketiga dari dakwah itu adalah ziarah. Ziarah artinys berkunjung. Rombongan disamping datang ke tempat objek wisata juga menyempatkan diri berkunjung ke makan Syech Burhanuddin di Ulakan Tapakis.
      Ziarah itu hendaknya menanamkan keyakinan kita bahwa setiap makhluk pasti semuanya akan menemui ajal, tidak dipilih dan dipilah siapun orangnya. Ziarah ke makam orang besar agar tidak mendatangkan kesyirikan seperti, meminta pertolongan kepada beliau, membawa benda-benda yang ada di lokasi kuburan untuk dijadikan alat untuk membantu mewujudkan suatu keinginan, hal itu sama sekali mustahil akan dapat meringankan persoalan, karena yang akan membantu kita satu-satunya adalah Allah Yang Maha Kuasa,”tegas H. Asra Faber.
      Sebelumnya Kepala KUA Canduang, Basyaruddin dalam sambutannya mengatakan bahwa, tema dari kegiatan wisata dakwah yaitu, mensikronisasikan Islam dengan alam ciptaan Allah SWT. “Walaupun kita berada di tempat wisata namun nilai-nilai keislaman harus tetap dijaga. Bahkan dengan hadirnya kita ke tempat wisata disana terkandung nilai mengagungkan kekuasaan Allah dengan diciptakan-Nya alam yang indah.
      Kedua, dengan wisata dakwah akan semakin kuat hubungan silaturrahim antar sesama anggota BKMT, karena pergi berombongan dan saling membantu. Disanalah terpatrinya silaturrahim,”kata Basyaruddin.
      Beliau menambahkan, wisata dakwah merupakan realisasi dari program BKMT Kecamatan Canduang yang sudah direncakan sebelumnya. Apalagi kegiatan berdekatan dengan masuknya bulan Suci Ramadhan 1435 H.

      Melalui kegiatan wisata dakwah maupun pertemuan rutin anggota, kiranya BKMT Canduang akan tetap eksis setiap saat dalam memahami ajaran-ajaran Islam. Selain itu pertemuan ini juga akan mempererat ukhuwah islamiyah yang dapat menghilangkan kegelisahan hati dan fikiran,”tambahnya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar