Baso, Singgalang
Tim Juri Lomba Didikan Subuh Tergiat Tahun 2014 Tingkat
Provinsi Sumatra Barat melakukan penilaian di MDA/TPA Masjid Makmur Sungai
Cubadak Kecamatan Baso, Minggu (13/4).
Bupati Indra Catri Dt Malako Nan Putiah sangat merespon
dilakukannya penilaian didikan subuh tergiat di TPA/MDA Makmur tersebut.
Menurutnya, kegiatan seperti itu sudah menjadi warisan nenek
moyang secara cultural dan dikembangkan dari generasi sebelumnya ke generasi
mendatang dalam mengimarahkan masjid sekaligus praktek ibadah dan hafalan
lainnya yang terkandung dalam ajaran Islam.
“Semoga melalui didikan subuh, pembinaan keagamaan sejak dini
bagi santri mampu menjadi cikal bakal mereka untuk menghadapi kehidupan di masa
dating,” katanya.
Kegiatan yang dilakukan selama ini, sangat efektif dan mampu
memberikan makna ganda, yaitu dalam upaya menciptakan generasi yang saleh dan
cinta dengan masjid. Dan tentunya dengan modal tersebut mampu memahami ajaran
Islam secara baik, sekaligus mempraktekkannya dengan baik, dan sesuai menurut
semestinya.
Ketua Tim Penilai, Yunus Said menjelaskan penampilan santri
dalam pengisian seluruh item lomba dinilai cukup baik dan membanggakan, karena
para santri cukup mampu mengekspresikan kebolehannya pada berbagai bidang acara
yang ditampilkan di hadapan jamaah dan rekan mereka sendiri.
“Suatu hal yang sangat membanggakan dari penampilkan tersebut
diantaranya, tingginya kemampuan santri dalam menghafal ayat-ayat alquran
disamping jenis acara lainnya yang ditampilkan pada lomba tersebut,” kata Yunus
Said.
Setidaknya, dari beberapa daerah yang dilakukan penilaian,
unggulan santri yang melebihi dari santri lainnya di Sumatra Barat seperti
kemampuan menghafal ayat-ayat alquran lebih banyak.
Bakat untuk menghafal ayat-ayat relative domiman dan patut
dipertahankan dan dikembangkan lagi pada santri lainnya secara menyeluruh,
sehingga yang mampu menghafal tidak santri yang ikut lomba saja, juga santri
lainnya pada TPA/MDA yang ada.
Yunus juga menyarankan kepada Pembina lembaga tersebut supaya
terus memantapkan pembinaannya seperti pengucapan huruf-huruf alquran secara
baik dan bertajwid menurut semestinya, sehingga terhindar dari berbagai
kesalahan dalam pengucapan nantinya.
Bupati Indra Catri Dt Malako Nan Putiah sangat merespon
dilakukannya penilaian didikan subuh tergiat di TPA/MDA Makmur tersebut.
Menurutnya, kegiatan seperti itu sudah menjadi warisan nenek moyang secara
cultural dan dikembangkan dari generasi sebelumnya ke generasi mendatang dalam
mengimarahkan masjid sekaligus praktek ibadah dan hafalan lainnya yang
terkandung dalam ajaran Islam.
“Semoga melalui didikan subuh, pembinaan keagamaan sejak dini
bagi santri mampu menjadi cikal bakal mereka untuk menghadapi kehidupan di masa
dating,” katanya.
Kegiatan yang dilakukan selama ini, sangat
efektif dan mampu memberikan makna ganda, yaitu dalam upaya menciptakan
generasi yang saleh dan cinta dengan masjid. Dan tentunya dengan modal tersebut
mampu memahami ajaran Islam secara baik, sekaligus mempraktekkannya dengan
baik, dan sesuai menurut semestinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar