AGAM – SINGGALANG
500 orang lebih
anggota BKMT se-Kecamatan Canduang melakukan kegiatan Wisata Dakwah, Minggu
(8/6) di pantai Gandoriah Kota Pariaman. Acara dihadiri langsung Wakil Bupati
Agam, Irwan Fikri, Kakan Kemenag, H. Asra Faber sekaligus sebagai penceramah,
Kepala KUA Canduang, Basyarudin dan Kasi Batubara.
Dalam kegiatan
Wisata Dakwah ada tujuh materi yang perlu dipahami dan punya nilai dalam
kehidupan kita. Dari tujuh materi tersebut empat diantaranya terdapat pada
kegiatan wisata yaitu, menguji kesabaran, melihat kebesaran dan kekuasaan Allah
SWT, memiliki nilai tauhid atau ketuhanan dan rahmat.
Kesabaran peserta
wisata dakwah diuji terkadang ada teman yang datangnya terlambat, maka yang
sudah duluan berkumpul dituntut untuk sabar menunggu atau menunggu teman lain
yang mungkin masih berbelanja sementara rombongan akan melanjutkan perjalanan.
Kebesaran Allah nampak di sepanjang perjalanan mulai dari rumah sampai ke
tempat tujuan. Alam yang terbentang dengan segala keindahan dan keunikannya
merupakan kebesaran Allah yang perlu dipahami untuk memperkuat keimanan akan
kekuasaan Allah SWT. Sedangkan nilai tauhid ada di dalam perjalanan pergi dan
pulang. Selamat kita pergi dan pulang atau sebaliknya, itu merupakan pelajaran
untuk menambah nilai ketauhidan kepada Sang Khaliq. Sedangkan rahmat Allah
daapt dirasakan saat rombongan makan bersama walaupun dengan makanan seadanya,
tetapi karena makan bersama semuanya terasa nikmat.
Demikian
diungkapkan Kepala Kemenag Agam, H. Asra Faber dalam taushiahnya dihadapan
ratusan anggota BKMT Kecamatan Canduang.
Sementara disaat
penyampaian dakwah ada tiga materi yang terkandung di dalamnya yaitu, shalat,
kebersamaan dan ziarah.
“Walaupun kita
melakukan wisata namun perintah Allah SWT tetap ditegakkan yaitu kewajiban
menunaikan shalat. Jangan hendaknya karena kesibukan apalagi pergi berwisata,
shalat sebagai amalan utama di sisi Allah sampai terabaikan. Terkait dengan
kebersamaan, mulai dari berangkat dari tempat asal sampai kembali lagi, selama
itu pula tertanam nilai kebersamaan. Sementara materi ketiga dari dakwah itu
adalah ziarah. Ziarah artinys berkunjung. Rombongan disamping datang ke tempat
objek wisata juga menyempatkan diri berkunjung ke makan Syech Burhanuddin di
Ulakan Tapakis.
Ziarah itu
hendaknya menanamkan keyakinan kita bahwa setiap makhluk pasti semuanya akan
menemui ajal, tidak dipilih dan dipilah siapun orangnya. Ziarah ke makam orang
besar agar tidak mendatangkan kesyirikan seperti, meminta pertolongan kepada
beliau, membawa benda-benda yang ada di lokasi kuburan untuk dijadikan alat
untuk membantu mewujudkan suatu keinginan, hal itu sama sekali mustahil akan
dapat meringankan persoalan, karena yang akan membantu kita satu-satunya adalah
Allah Yang Maha Kuasa,”tegas H. Asra Faber.
Sebelumnya Kepala
KUA Canduang, Basyaruddin dalam sambutannya mengatakan bahwa, tema dari
kegiatan wisata dakwah yaitu, mensikronisasikan Islam dengan alam ciptaan Allah
SWT. “Walaupun kita berada di tempat wisata namun nilai-nilai keislaman harus
tetap dijaga. Bahkan dengan hadirnya kita ke tempat wisata disana terkandung
nilai mengagungkan kekuasaan Allah dengan diciptakan-Nya alam yang indah.
Kedua, dengan
wisata dakwah akan semakin kuat hubungan silaturrahim antar sesama anggota
BKMT, karena pergi berombongan dan saling membantu. Disanalah terpatrinya
silaturrahim,”kata Basyaruddin.
Beliau
menambahkan, wisata dakwah merupakan realisasi dari program BKMT Kecamatan
Canduang yang sudah direncakan sebelumnya. Apalagi kegiatan berdekatan dengan
masuknya bulan Suci Ramadhan 1435 H.
Melalui kegiatan
wisata dakwah maupun pertemuan rutin anggota, kiranya BKMT Canduang akan tetap
eksis setiap saat dalam memahami ajaran-ajaran Islam. Selain itu pertemuan ini
juga akan mempererat ukhuwah islamiyah yang dapat menghilangkan kegelisahan
hati dan fikiran,”tambahnya.