Senin, 21 Mei 2012

berita agam


Agam,Singgalang
Sebanyak 70 murid Jarimatika Unit Adhiya Inayah Lubukbasung mengikuti lomba adu
kecepatan melakukan penjumlahan angka-angka melalui jari tangan di lapangan
SMPN 1 Lubukbasung, Kamis (17/5).
Pimpinan Jarimatika, Osamaru menjelaskan kegiatan yang dilakukan dalam rangka
HUT I
Jarimatika Lubukbasung, dan sekaligus disemarakkan dengan mengadakan berbagai
lomba berhitung sambil bermain tanpa alat tambahan, dan cukup mengoptimalkan
penggunaan jari jemari yang ada dengan konsentrasi penuh, namun menyenangkan.
"Melalui HUT Jarimatika tidak saja dalam memantapkankemampuan murid
terhadap pelajaran yang disampaikan sebelumnya, juga memberikan hiburan menarik
dan menyenangkan," katanya.
Sehingga acara yang digelar bermanfaat sekaligus menyenangkan bagi murid dan
orang
tuanya yang ikut hadir menyaksikan kepiawaian anak mereka menampilkan
kemampuannya.
Egi Novetri, pemilik lembaga sekaligus guru menjelaskan, melalui program
berhitung
menggunakan jari-jemari memberikan banyak kemudahan bagi murid dalam menunjang
ilmu eksakta lainnya, sehingga hasilnya lebih maksimal saat mengikuti pelajaran
di sekolah masing-masing.
Dalam pelaksanaan proses belajar mengajar (PBM) yang dilakukan, materi
pelajaran
disampaikan dengan pola bermain dan menghibur sambil berhitung menggunakan jari
jemari.
Bagi murid yang mengikuti PBM merasa lebih mudah memahami pelajaran yang
disampaikan
dan memotivasi mereka meningkatkan potensi pembelajaran pada mata pelajaran
lainnya. Sebab pemberian  materi disampaikan tanpa membebani pikiran murid.
Dari pengalaman selama ini, cukup banyak memberikan kemudahan bagi murid
memahami
dengan cepat materi yang disampaikan yang hanya membutuhkan beberapa detik
menjawab
hasil penjumlahan melalui jari jemari.
Sekaitan dengan hal itu, Asni, pengawas pendidikan tingkat SD yang juga orang
tua murid
menyatakan bahwa pendidikan jarimatik yang diikuti anak selama ini menunjang
sekaligus
meningkatkan mutu pada pendidikan dasar.
Selain itu sebagai salah satu pendidikan alternatif dan sebagai pembelajaran
pengisi
waktu luang yang bermanfaat untuk anak.
Asni juga mengajak orang tua lainnya untuk mendukung sepenuhnya PBM yang
diikuti
anak selama ini, sehingga mampu mendorong sekaligus meningkatkan kemampuan
mereka lebih baik dari sebelumnya, terutama dalam menjawab tantangan kesulitan
sebagian murid dalam memahami materi bidang matematika dan lainnya di sekolah.210
Agam, Singgalang
Dramatis, asyik dan mengagumkan. Itulah kesan yang muncul saat terbang bersama
payung pada olahraga paralayang beberapa waktu lalu. Hingga saat ini olahraga
tersebut sedang digelar yang diikuti paraglader lokal dan nasional serta
internasional, dan akan berakhir tanggal 20 Mei 2012.
“Belum lengkap rasanya bagi pengagum paralayang jika belum mencoba terbang
dengan payung paralayang,”  kata Bupati Agam, Indra Catri Dt Malako Nan Putiah
kepada Singgalang di Puncak Lawang belum lama ini.
Selama dua jam pengharungi angkasa salingka Danau Maninjau dan Matur terasa
sedikit, karena saking mengasyikkan dalam menikmati keindahan alam selagi
berada di payung paralayang.
Meski secara kasat mata, olahraga paralayang itu cukup berbahaya, namun cukup
menyenangkan dan memberikan kepuasan tersendiri bagi pesertanya.
Di Kabupaten Agam, olahraga tersebut yang dipusatkan di Matur dan landingnya di
Bayur Maninjau selalu dikembangkan dan diujudkan pada berbagai iven bersama
atlet paralayang nasional dan internasional setiap tahunnya.
Sebagai salah satu olahraga rekreasi, paralayang memberikan rasa
kegembiraan dalam diri, sehingga terasa puas dan damai setelah menikmatinya
selama berada di awang-awang.
“Sebelumnya, saya yang ikut tandem atau terbang bersama dengan pilot paralayang,
namun untuk saat ini diberikan kesempatan kepada Martias Tanjung, anggota DPRD
Sumbar terbang bersama pilot paralayang yang ada.
Sekaitan dengan hal itu, Ketua FASI Sumbar, Letkol Penerbang, Pariyanto, menyatakan
selama terbang tidak yang usaha takut, kuncinya serahkan saja diri kepada Allah
SWT, sehingga kita bisa menikmati keindahan alam dengan damai dan menyenangkan.
Susi Melinda, staf Antens Wisata yang membidangi biro olahraga paralayang yang
membawa paraglader dalam dan luar negri menyatakan alam di Puncak Lawang masih
terindah dibanding daerah lainnya di Indonesia, bahkan di Asia Tenggara. Karena
itu pihaknya telah memiliki agenda rutin tahunan ke daerah tersebut guna
menikmati keindahan alam yang ada. Sesuai pantauan selama masa event paralayang
itu
digelat tingkat antusian warga sangat besar menikmati olahraga berbahaya dan
menantang itu. Masyarakat berduyun-duyun menuju Matur dan Bayur menikmati
secara langsung penampilan dan kepiawaian altet paralayang berada di
awang-awang dan turun menapaki landasan di areal persawahan di Bayur.210

Agam, Singgalang
Meski berhutang sebesar Rp225 juta, operasional Panti
Asuhan Putra Muhammadiyah Lubukbasung tetap berjalan dengan baik. Baik melalui
peran pengurus dan anak asuh serta donatur lainnya, bahkan dapat merealisasikan
rehabilitasi gedung serbaguna untuk disewakan yang ada di lingkungan panti
asuhan. Kini penyelenggaraan panti asuhan percontonhan tingkat Sumatra itu
tetap eksis dan melakukan aktifitasnya dalam memberikan yang terbaik bagi anak
asuh.
“Semuanya aktifitas di panti asuhan tetap berjalan dengan
baik, karena besarnya dukungan dari semua pihak demi kelangsungan
penyelenggaraan pembinaan 40 orang anak asuh yang kini dalam masa pengasuhan,”
kata Ketua Panti Asuhan, Dabesri Bara Dt Bagindo Rajo didampingi pengurus
lainnya, Faisal kepada Singgalang, Sabtu (19/5).
Meski demikian, pihak pengurus tetap berharap kepada
donatur untuk memberikan bantuannya guna melanjutkan pembinaan anak asuh
menjadi
lebih baik, terarah dan mampu menggapai cita-cita mereka menjadi generasi
islami dan berkualitas di masa mendatang.
Dijelaskan, hingga kini anak asuh didukung pengurus
lainnya telah berhasil memelihara bantuan seekor sapi betina dari donatur dan
telah beranak 4 ekor sejak tahun 2011 lalu.
Selain itu, anak asuh juga memelihara beberapa areal
kolam ikan yang digunakan untuk konsumsi sendiri, sehingga dapat menutupi
kebutuhan gizi internal anak asuh dan lainnya.
Sedangkan bentuk pembinaan mental spiritual, anak asuh
dibina pandai baca alquran, muhadharah/pidato/ceramah, bela diri dan lainnya
melalui
alumninya yang tetap mengabdi untuk adik-adiknya.
Ditambahkan, sejak berdiri tahun 1989 lalu, panti asuhan
sudah membina sekitar 200 orang lebih anak asuh yang berasal dari kawasan Agam
bagian barat serta lainnya dan sebagian telah bekerja di berbagai profesi.
Mulai menjadi
aparat pemerintahan dan wiraswastawan serta profesi lainnya.
Bahkan dalam menjalin kebersamaan dan kedekatan pengurus,
anak asuh yang ada dan mantan anak asuh dilakukan pertemuan rutin tahunan pada
saat lebaran. Pertemuan yang ada dilakukan dalam bentuk membicarakan berbagai
hal dinamika panti asuh dan upaya mendapatkan bantuan sebanyak mungkin demi
kelangsungan panti di masa-masa selanjutnya.
“Selama ini, pengurus bersama anak asuh dan alumni anak
asuh serta donatur tetap berhubungan baik dalam mendukung kesuksesan berbagai
program pembinaan panti asuhan, sehingga kekurangan yang ada dapat ditutupi
sesuai kemampuan yang dimiliki,” katanya.
Dijelaskan Dt Bagindo Rajo yang sehari-hari sebagai
aparat pengadilan negeri di Jambi bersama pengurus lainnya akan selalu berupaya
melakukan pembinaan bagi anak asuh dan terus menjalin kebersamaan dengan manta
anak asuh serta memikirkan secara bersama kelangsungan panti dalam jangka waktu
panjang.
Bahkan, yang kini menjadi obsesinya yaitu melanjutkan
pendidikan anak-anak asuh yang ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi yaitu
setingkat magister.
Sekaitan dengan hal itu, Benny, siswa kelas II SD anak
asuh panti asuhan tersebut, bercita-cita ingin menjadi polisi dan dia bangga
dengan kondisi yang ada serta akan melanjutkan pendidikan sama dengan saudara
lainnya sesama anak asuh.210

Agam, Singgalang
Terhitung sejak tahun 2012, sebanyak 82 unit Koperasi
Jasa Keuangan Syariah Bank Muamalat wat Tamwil (KJKS BMT) di Kabupaten Agam
yang didirikan pada 2007 lalu tidak lagi mendapat kucuran dana yang bersumber
dari APBD.
KJKS BMT itu telah mulai beroperasi secara mandiri, dan
tidak lagi dibebankan kepada sumber dana dari APBD, khususnya dalam pemberian
insentif bagi 100 orang lebih tenaga pengelola di BMT yang ada di seluruh
nagari dan lainnya.
“Pengelolaan modal sebanyak Rp45 miliar lebih yang
dimiliki dan diberikan bagi 82 BMT sejak tahun 2007 akan dioptimalkan
penggunaannya, sehingga pengelolaan lembaga keuangan tetap berjalan sesuai yang
diharapkan,” kata Kabag Perekonomian Pemkab Agam, Hendri. G kepada Singgalang
belum lama ini.
Ke depan, seluruh BMT yang ada dibuatkan akta pendirian
sebagai lembaga koperasi dan diserahkan pembinaannya kepada Dinas Koperasi,
Perindustrian dan Perdagangan. Kini belum seluruhnya memiliki akta pendirian.
Diharapkan pada tahun 2012 ini, sebanyak 82 BMT yang ada
sudah dikukuhkan melalui akta pendirian BMT dalam bentuk koperasi itu di
notaris.  Sebab hingga kini belum
seluruhnya yang berbadan hukum layaknya seperti koperasi lainnya yang berperan
sama.
Selain itu, jika ditemukan KJKS BMT yang tidak mampu
beroperasi dengan baik sesuai aturan yang ada akan dilikuidasi ke BMT yang
lebih kuat dan terdekat, supaya operasionalnya tetap berjalan dengan baik dalam
melayani masyarakat sekitar nagari tersebut.
Sekaitan dengan hal itu, Kadis Koperindag Kabupaten Agam,
Hadir Suryadi menyatakan siap memberikan pembinaan secara intensif bagi
koperasi yang ada, sehingga keberadaannya mampu berfungsi sebagai lembaga
keuangan dalam memberikan pelayanan bagi anggota atau nasabah yang ada selama
ini.
Pada dasarnya KJKS BMT sudah memiliki modal yang relatif
besar, yaitu Rp300 juta masing-masingnya yang dikelola sejak berdirinya yang
bersumber dari dana APBD Provinsi dan Kabupaten sejak tahun 2007 lalu.
“Kini modal yang sudah bergulir selama ini tinggal mengoptimalkan penggunaannya dan dikelola secara profesional, terarah dan sesuai dengan mekanisme koperasi, sehingga hasilnya maksimal demi peningkatkan
perekonomian masyarakat,” katanya.210

Agam, Singgalang
Menjelang mengikuti Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Kempo di Provinsi Banten 27
Juni 2012 mendatang, sebanyak 21 atlet melakukan pemusatan latihan yang
dilakukan di dua lokasi yaitu Lubukbasung dan Padang. Selama dalam beberapa
kali seminggu telah dilakukan latihan secara rutin di Lubukbasung, selanjutnya
latihan yang sama juga akan dilakukan di Dojo/tempat latihan di GOR Agus Salim
Padang setiap minggunya.
"Direncanakan, latihan akan dimulai pada Minggu (20/5) bersama atlet Kempo
lainnya yang mengikuti latihan di Padang guna memantapkan gerakan jurus dan
latihan fisik lainnya secara bersama," kata Sekretaris Pengcab Persatuan
Kempo (Perkemi) Kabupaten Agam, Arfinus kepada Singgalang, Jumat (19/5).
Menurutnya, melalui latihan bersama setiap minggunya akan dapat meningkatkan
kemampuan atlet Kempo menghadapi atlet Kempo daerah lainnya di Indonesia.
Karena itu upaya pemusatan latihan akan terus dikembangkan demi peningkatan
kualitas atlet menjadi lebih baik dan semakin terasah kemampuannya di masa
selanjutnya.
Sebagai konsekwensi mengikuti Kejurnas di Banten tersebut, pengurus telah
menargetkan perolehan medali sebanyak 2 emas dari 8 kelas yang akan diikuti.
Baik pada kelas embu/peragaan jurus maupun randori/tarung putra dan putri.
Dijelaskan, pada beberapa kejuaraan yang pernah diikuti sebelumnya, atlet
Perkemi Agam telah pernah meraih medali emas dan lainnya pada kejuaraan yang
diikuti tahun 2011 lalu.
Kedepan prestasi lainnya akan terus ditingkatkan demi menambah pundi-pundi
medali untuk mengharumkan nama daerah di tingkat nasional nantinya.
"Kita optimis perolehan medali akan dapat bertambah dari target yang
ditentukan, karena modal kemampuan atlet yang kini sedang menjalani masa
pemusatan latihan sudah maksimal, tinggal pemantapan penampilan jurus dan
semangat bertarung bersama atlet lawan nantinya," katanya.
Diharapkan, kemampuan yang sudah terasa dapat menjadi modal awal mencapai yang
terbaik. Tentunya semuanya membutuhkan dukungan moral dan materil dari semua
pihak, sehingga hasilnya lebih maksimal dan memberikan yang terbaik demi nama
baik daerah.210